"Yang bisa kesana dan beli tiket bukan sembarang orang. Kalau yang cuman dengar di radio dan nonton TV mungkin banyak tapi tidak semua bisa membeli tiket Lady Gaga," kata Puri saat ditemui di Studio RCTI Kebon Jeruk Jakarta, Jumat (18/5).
Menurutnya, konser Lady Gaga adalah konser berkelas. Sehingga yang menonton juga bukan orang sembarangan dan susah terkena dampak negatif Lady Gaga. "Kalaupun nanti akan ada efek negatif yang ditimbulkan saya yakin mereka akan lebih bisa menyaring," ujarnya.
Saat ditanya apakah percaya Lady Gaga adalah pemuja setan, Puri enggan memberi jawaban pasti. Meski demikian ia mengakui dari lirik-liriknya memang ada kata-kata Judas (setan).
"Sampai berapa banyak sih pengaruhnya dengan privacy dan keyakinan seseorang. Apalagi seorang musisi yang notabene hanya menikmati musiknya aja," jelasnya.
Puri mengatakan akan belajar banyak dari Lady Gaga. Tapi ia menjamin dirinya tidak akan ikut-ikutan memuja setan. "Kita kan nggak ikut memuja setan. Kita bayar, kita menikmati musiknya, kita menyerap apa yang bisa kita pelajari," kata Puri.
Kalau dari segi keseksian, ungkapnya, di daerah-daerah banyak yang lebih vulgar dari Lady Gaga. "Banyak kan, macam-macam hiburan yang lebih parah dibanding dengan Lady Gaga," sebutnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunga Padat, Ashraf Break
Redaktur : Tim Redaksi