Terminal Grogol Tidak Layak Untuk Bus AKAP

Kamis, 28 Maret 2013 – 17:51 WIB
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov DKI Jakarta Udar Pristono menyatakan bahwa terminal Grogol di Jakarta Barat sudah tidak layak lagi digunakan untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP). Alasannya, luas terminal di Jalan Kyai Tapa, Jakarta Barat itu terlalu kecil.

Pristono menjelaskan, Gubernur DKI Joko Widodo telah memutuskan membagi terminal ke dalam 3 katagori berdasarkan luasnya. Masing-masing katagori memiliki batasan fungsi masing-masing.

"Grogol itu termasuk tipe B, terminal B itu termasuk terminal yang melayani angkutan antarkota dalam provinsi, angkutan kota atau angkutan pedesaan, jadi tidak boleh AKAP. Terminal angkutan kota antarprovinsi itu terminal seperti Kampung Rambutan, Kalideres," terang Pristono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/3).

Menurut Pristono, jika terminal Grogol dipaksakan untuk bus AKAP maka berpotensi menimbulkan kemacetan. Selain itu terlalu padatnya terminal akan menimbulkan kesan kumuh.

Hal senada juga sempat disampaikan oleh Wali Kota Jakarta Barat kepada Kepala Dinas Perhubungan melalui surat tertanggal Januari 2010. Dalam suratnya, Wali Kota Jakarta Barat meminta agar terminal Grogol ditutup untuk bus AKAP. "Saya menindak lanjuti surat ini," ujar Pristono.

Sekedar diketahui, sejak tahun 2011 terminal Grogol ditutup untuk bus AKAP. Penutupan ini mengakibatkan terminal Grogol sepi penumpang.

Tapi kebijakan ini dikeluhkan oleh para pedagang yang berjualan di terminal Grogol. Sejak penutupan terminal, omset pedagang jauh menurun. Mereka pun mengeluhkan hal ini kepada Gubernur Joko Widodo ketika berkunjung ke terminal Grogol pada hari Rabu (27/3) kemarin.

Jokowi berjanji untuk mengkaji ulang alasan diambilnya kebijakan penutupan terminal Grogol bagi bus AKAP. "Kita mau sambungkan ini, kalau memang tidak menggangu kan tidak ada salahnya dibuka, dulu juga bisa kok. Tapi saya harus tahu dulu arah kebijakan terdahulu itu kemana," ucap mantan Wali Kota Surakarta tersebut. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK Kritik Jokowi soal Pengelolaan Aset DKI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler