Termotivasi Oleh Senyum

Jumat, 28 Juni 2013 – 11:05 WIB
Horace Grant. Getty Images
JAKARTA - Dua mantan bintang NBA Rafer Alston dan Horace Grant terlibat juga dalam kegiatan sosial selama di Indonesia ini. Bersama para selebriti anggota happyballers dan dua pemain NBL Indonesia, Kamis (27/6) siang Alston dan Grant mengunjungi Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih Cengkareng Jakarta.
     
Di hadapan 117 penghuni panti, Alston dan Grant disambut dengan ramah. Diawali pengalungan kalung hasil kerajinan tangan anak-anak panti, lalu disuguhi tari selamat datang, hingga menari bersama.
   
Dalam acara NBL Indonesia Berbagi kemarin, Augie Fantinus tampil sebagai pemandu acara. Dibantu anggota happyballers seperti Udjo Project Pop, Ibnu Jamil, Ricky Perdana, dan Choky Sitohang serta Xaverius Prawiro (Dell Aspac Jakarta) dan Ary Chandra (Pelita Jaya Energi-MP Jakarta) perhelatan tersebut makin meriah.
   
"Kita semua melihat kondisi anak-anak disini dari mata manusia. Namun di mata Tuhan, mereka adalah beautiful children. Selalu ada harapan setelah melihat mereka. Dengan kerja keras dan didampingi orang yang penuh kasih sayang, mereka akan bisa melakukan apa yang dicita-citakan," tutur Grant.
   
Alston pun memberikan simpati yang besar kepada para penghuni panti. "Pertama kali tiba disini dan saya melihat senyum di wajah mereka yang memberikan saya semangat dan energi. Sungguh suatu kebahagiaan ada di tengah-tengah mereka," ucap pemain berusia 36 tahun itu.
   
Di depan ratusan anak dan pengurus panti tersebut, Alston dan Grant terus meniupkan gairah untuk berani bermimpi. Keduanya pun mengatakan langkah besar dalam hidup diawali dengan bermimpi dan menjalaninya dengan tekun.
   
General Manajer PT.DBL Indonesia Masany Audri yang hadir dalam acara tersebut menyebutkan bahwa agenda sosial seperti kemarin memang menjadi pembangun kepedulian terhadap sesama. Karena itulah PT.DBL Indonesia secara konsisten menggelar acara sosial dalam setiap kesempatan yang ada.
   
Nah, Choky Sitohang usai acara kemarin acara seperti kemarin memang sangat dibutuhkan untuk memiliki empati kepada sesama. Dan kunjungan ke panti seperti ini, bagi atlet dan orang pada umumnya adalah menyehatkan.
   
"Kita disini dilatih empati dan menjadi peka kepada kehidupan. Menurut saya ini adalah salah satu olah jiwa. Jadi melibatkan atlet dan orang banyak disini sangat baik. Setelah olah raga, mereka juga bisa mengolah jiwa," ucap Choky.
   
Udjo Project Pop pun sangat bangga bisa berpartisipasi dalam agenda sosial seperti ini. Gerakan seperti yang dilakukan PT.DBL Indonesia ini seharusnya bisa dicontoh pengelola olah raga lain dibidangnya masing-masing.
   
"Jadi semua bisa merasakan kebahagiaan disini. Pemain sekelas Grant an Alston yang pemain NBA pun tak canggung berbaur. Ini adalah satu movement yang layak ditiru," ujar Udjo.
   
Lantas bagaimana dari kacamata para pemain NBL Indonesia? "Acara seperti ini menghadirkan suasan baru. Kita yang sehari-hari bertemu basket setiap harinya dilihatkan bahwa dunia itu luas dan kita harus lebih bersyukur," kata Xaverius Prawiro. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persaingan Papan Atas Sengit

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler