JAKARTA – Jumlah rumah penduduk yang belum teraliri listrik hingga saat ini mencapai 2,7 juta kepala keluarga. Jumlah ini setara dengan lima persen dari total 51,6 juta kepala keluarga penduduk Indonesia.
Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar, mayoritas dari jumlah tersebut merupakan masyarakat yang tinggal di desa dan daerah tertinggal.
“Rasio keluarga di desa-desa, daerah tertinggal yang belum bisa memanfaatkan listrik sebanyak 18,11 persen. Masih jauh dari persentase nasional 3,91 persen,” ujar Marwan, Selasa (8/3).
Selain itu, di daerah perbatasan kata Marwan, sebanyak 111.490 Kepala Keluarga juga belum mendapatkan akses listrik. Karena itu perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, mengingat salah satu misi utama pemerintah adalah mengentaskan daerah perbatasan.
“14 persen atau sebanyak 111.490 Kepala Keluarga dari total 817.806 KK di 19 kecamatan kawasan perbatasan belum mempunyai akses listrik. Ini harus segera kita aliri listrik, agar kesejahteraan masyarakat perbatasan segera terpenuhi,” ujarnya.
Untuk mengatasi kondisi yang ada kata Marwan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Salah satunya, dalam waktu dekat akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di desa.
“Berdasarkan hasil refocusing kegiatan Kementerian DPDTT tahun 2016, akan dibangun PLTS sebanyak 24.868 unit yang tersebar di desa, daerah tertinggal, kawasan perbatasan dan kawasan transmigrasi,” ujar Marwan.
Menurut Marwan, pengadaan infrastruktur berupa aliran listrik sangat penting. Karena telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat dalam melakukan berbagai aktifitas. Baik di bidang kesehatan, pendidikan maupun ekonomi.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Asli Lucu! Meme Politis Jelang Gerhana Matahari Total
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap Pratikno, Jonan dan Rini Gadungan
Redaktur : Tim Redaksi