jpnn.com, SURABAYA - Acara Surabaya Membara yang dihelat tadi malam (9/11) untuk merekonstruksi peristiwa berdarah jelang 10 November 1945, mendapat perhatian luas masyarakat. Penonton mulai memadati lokasi acara sejak sore hari.
Tidak hanya berasal dari Surabaya, masyarakat dari berbagai kota seperti Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, Lamongan, dan Malang berduyun-duyun datang untuk turut merasakan atmosfer heroisme. Acara dikemas dalam bentuk pementasan kolosal. Total ada 750 pemain yang ikut ambil bagian dalam acara yang disutradarai seniman eksentrik Taufik Hidayat atau yang biasa dikenal Taufik Monyonk itu.
BACA JUGA: Ada atau gak ada Kereta Api Lewat, Jalur itu Harus Steril
Tema yang diangkat malam itu adalah Gubernur Suryo. ''Gubernur Suryo adalah pahlawan Surabaya yang jarang diketahui perjuangannya,'' tutur Taufik.
Tapi sayang, perhelatan Surabaya Membara tahun ini diwarnai berbagai insiden. Sebelum insiden berdarah karena meninggalnya penonton yang menyaksikan dari viaduk, kegiatan itu juga diwarnai insiden lain. Yakni tersulutnya emosi penonton karena ada oknum penjambret yang beroperasi malam itu.
Ya, tingginya animo masyarakat untuk menyaksikan helatan Surabaya Membara memang luar biasa. Namun rupanya hal tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Mereka mencoba memancing di air keruh dengan berusaha mengambil barang berharga milik orang lain.
BACA JUGA: Terkait Surabaya Membara, Soekarwo : Jangan Menyalahkan
Saat hendak mencuri, mereka ketahuan dan menyulut amarah penonton. Situasi pun kacau. Warga main hakim sendiri. Untungnya petugas bergerak cepat. Setidaknya ada tiga penjambret yang dibekuk. (JPNN/pda)
BACA JUGA: Pemprov Beri Santunan Korban âSurabaya Membara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Identitas Korban Tewas dan Luka-Luka di Surabaya Membara
Redaktur : Tim Redaksi