jpnn.com, KOPENHAGEN - Dokter tim nasional Denmark Morten Boesen mengungkapkan bahwa Christian Eriksen pada dasarnya sempat meninggal dalam pertandingan Tim Dinamit melawan Finlandia di Grup B Euro 2020, Minggu (13/6) malam.
Gelandang serang Denmark itu pingsan, jatuh ke tanah dan tidak sadarkan diri menjelang babak pertama usai.
BACA JUGA: Belanda vs Ukraina, Penggemar Tunjukkan Dukungan untuk Eriksen
Pemain berusia 29 tahun itu mendapat bantuan resusitasi jantung paru di lapangan sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Dia sudah pergi," kata Boesen kepada pers seperti dikutip dari Marca.
BACA JUGA: Kejadian yang Menimpa Christian Eriksen Mengingatkan Memori Buruk Fabrice Muamba
"Kami mendapatkannya kembali setelah satu kali defibrilasi. Itu cukup cepat. Saya bukan ahli jantung, jadi detail tentang mengapa itu terjadi dan lebih lanjut, saya serahkan kepada ahlinya," imbuhnya.
Eriksen sendiri konon mulai stabil dan telah berkomunikasi dengan rekan satu timnya dari ranjang rumah sakit di Kopenhagen.
BACA JUGA: Buka Kemenangan Belgia, Lukaku Tunjukkan Selebrasi untuk Hormati Eriksen
"Terima kasih semuanya," kata Eriksen dalam pesan seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.
"Saya tidak menyerah. Saya merasa lebih baik sekarang, tetapi saya ingin memahami dengan tepat apa yang terjadi pada saya. Terima kasih kepada semua orang. Terima kasih kepada keluarga Inter yang sangat dekat dengan saya, saya sangat tersentuh," kata Eriksen.
Kejadian yang menimpa Eriksen telah menyita perhatian dunia.
Nyaris seluruh pesepak bola di Euro 2020 memberikan perhatian dengan ucapan dan tindakan di lapangan untuk Eriksen.
Adapun di media sosial, sejumlah netizen ada yang berkomentar bahwa UEFA, terutama pelaksana EURO 2020 tidak memberikan perhatian yang seharusnya kepada Eriksen. (mc/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek