jpnn.com, JAKARTA - Pendaftaran PPPK 2022 untuk formasi guru sudah ditutup pada 13 November.
Namun, ada fakta menarik yang terungkap saat detik-detik menjelang penutupan pendaftaran.
BACA JUGA: Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK Menyiapkan Demo Lebih Besar, Tuntutannya Sangat Serius
Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemeirntah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Kabupaten Kebumen Musbihin mengungkapkan sejak tadi malam dia menerima pesan dari rekan-rekannya.
Isinya mereka sudah mendapatkan formasi PPPK 2022, padahal sebelumnya tidak.
"Alhamdulillah, banyak guru lulus PG akhirnya mendapatkan formasi PPPK 2022," kata Musbihin kepada JPNN.com, Senin (14/11).
Perubahan dari tidak mendapatkan formasi PPPK 2022 menjadi dapat, menurut Musbihin, karena ada tambahan kuota.
BACA JUGA: Bupati ASA Berjanji Memperjuangkan Sukarelawan Kesehatan Sinjai menjadi PPPK di 2023
Selain itu, dari laporan guru lulus PG sebagai prioritas satu (P1), mereka ditelepon Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) pada 12-13 November untuk melakukan resume.
"Akhirnya teman-teman kami yang awalnya menangis, kini bisa tersenyum. Mereka akhirnya mendapatkan kuota dan berhasil mendaftar di SSCASN," terangnya.
Dia berharap Panselnas bisa tertib dengan jadwal yang sudah dibuat.
Jangan seperti tukang parkir yang selalu teriak mundur.
Musbihin juga mendapatkan telepon dari P1 dari sekolah swasta.
Kata dia, yang bersangkutan mengaku sudah dihubungi Kemendikbudristek dan meminta untuk resume, karena mendapatkan kuota.
Dia bingung P1 dari sekolah negeri masih tersisa, tetapi kok sudah menuju guru swasta, padahal urutannya ada sesuai PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022.
P1 dari sekolah swasta mendapatkan urutan paling terakhir, setelah honorer K2, guru honorer sekolah negeri, lulusan pendidikan profesi guru (PPG).
"Pusing saya ingat itu. Kenapa P1 swasta sudah bisa masuk sehingga menyingkirkan guru honorer negeri," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran PPPK Guru 2022 Ditutup Malam Ini Pukul 23:59 WIB, Honorer Buruan Resume, Semangat!
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad