jpnn.com, JAKARTA - Peraih medali pertama Indonesia di Asian Games 2018, Edgar Xavier Marvelo punya cerita unik.
Dia pernah iseng tampil di acara aksi anak bangsa, sebuah acara pencarian bakat di televisi. "Dulu saya pernah (tampil di tv), itu iseng saja. Pengin saja lebih menunjukkan ke masyarakat bagaimana itu indahnya wushu, kecepatan, kelenturan, dan kekuatan dalam setiap gerakannya," ucapnya, saat ditemu usai upacara pengalungan medali, di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (19/8).
BACA JUGA: Cerita di Balik Emas Pertama Asian Games 2018
Berbicara tentang cita-citanya di dunia wushu, Edgar berharap bisa meraih gelar juara dunia seperti idolanya, atlet Wushu asal Tiongkok, Sun Peiyuan, yang nyaris dia kalahkan pada ajang perebutan medali emas di Kemayoran, pagi tadi.
Dengan pencapainnya saat ini, atlet berusia 19 itu mengaku tak ada keinginan untuk ke layar kaca seperti ajang pencarian bakat terdahulu. Dia justru bersemangat, untuk terus menempa ilmu bela diri wushunya agar bisa mencapai prestasi dunia.
BACA JUGA: Taiwan Ukir Rekor Mengesankan di Menembak Asian Games 2018
"Untuk itu (layar kaca, red) saya belum ada keinginan. Saya ingin fokus terus menempa diri, dan meraih prestasi yang terbaik. Kalau dibilang ingin, ya ingin seperti idola saya, jadi juara dunia, bisa memberikan emas untuk Indonesia," ungkapnya.
Edgar sendiri mengenal wushu sudah sejak 2006 lalu, dia kemudian menjadi atlet junior di DKI Jakarta dan meraih medali pertamanya pada 2009, saat Kejurnas Junior. Pada 2010, dia kemudian semakin moncer dan meraih juara dunia saat kejuaraan di Singapura.
BACA JUGA: Kata Media Luar Negeri soal Opening Ceremony Asian Games
"Saya berharap step saya bisa terus naik. Saya ingin menampilkan yagn terbaik dan berprestasi untuk bangsa ini," tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Es Krim dan Aliqqa Si Atlet Paling Muda di Asian Games 2018
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad