MUENCHEN - Ini fakta baru mengenai kepindahan playmaker Borussia Dortmund Mario Gotze ke Bayern Muenchen musim baru nanti. The Bavaria, julukan Muenchen ternyata hanya menjadikan Gotze sebagai “ban serep” karena sudah merasa gagal memburu bintang Santos, Neymar.
Sebagai gantinya, mereka akhirnya membajak Gotze dari Dortmund dengan nilai transfer mencapai Rp 467 miliar. Neymar yang awalnya juga diburu Muenchen akhirnya memilih berlabuh ke Barcelona dengan kontrak selama lima tahun.
“Guardiola sebenarnya sudah memiliki ide untuk mendatangkan Neymar. Namun, jika kami harus membayar uang di kisaran 20-30 juta euro, itu adalah hal yang sangat sulit. Karena itu, kami mulai mencari pemain yang sama. Kami akhirnya membeli Gotze,” terang Presiden Muenchen Uli Hoeness dalam wawancara di IDG Communications Media AG, Kamis (30/5).
Salah satu yang menjadi keengganan Muenchen menggelontorkan dana besar untuk membeli Neymar adalah factor sejarah buruk. Hoeness mengatakan, Muenchen memiliki banyak kenangan buruk ketika membeli talenta muda Brazil di masa lalu.
Hal itulah yang menjadi pertimbangan matang sebelum memutuskan membeli pemain berusia 21 tahun tersebut. Muenchen tampaknya tak ingin kejadian buruk di masa lalu juga terjadi kembali di musim mendatang.
“Kami memang memiliki beberapa pengalama buruk dengan pemain muda Brazil,” tegas Hoeness.
Guardiola yang akan menangani Muenchen musim baru nanti memang sangat tertarik dengan Neymar. Bahkan, mantan pemain Brescia tersebut dikabarkan getol memaksa manajemen untuk mendatangkan Neymar. (jos/jpnn)
Sebagai gantinya, mereka akhirnya membajak Gotze dari Dortmund dengan nilai transfer mencapai Rp 467 miliar. Neymar yang awalnya juga diburu Muenchen akhirnya memilih berlabuh ke Barcelona dengan kontrak selama lima tahun.
“Guardiola sebenarnya sudah memiliki ide untuk mendatangkan Neymar. Namun, jika kami harus membayar uang di kisaran 20-30 juta euro, itu adalah hal yang sangat sulit. Karena itu, kami mulai mencari pemain yang sama. Kami akhirnya membeli Gotze,” terang Presiden Muenchen Uli Hoeness dalam wawancara di IDG Communications Media AG, Kamis (30/5).
Salah satu yang menjadi keengganan Muenchen menggelontorkan dana besar untuk membeli Neymar adalah factor sejarah buruk. Hoeness mengatakan, Muenchen memiliki banyak kenangan buruk ketika membeli talenta muda Brazil di masa lalu.
Hal itulah yang menjadi pertimbangan matang sebelum memutuskan membeli pemain berusia 21 tahun tersebut. Muenchen tampaknya tak ingin kejadian buruk di masa lalu juga terjadi kembali di musim mendatang.
“Kami memang memiliki beberapa pengalama buruk dengan pemain muda Brazil,” tegas Hoeness.
Guardiola yang akan menangani Muenchen musim baru nanti memang sangat tertarik dengan Neymar. Bahkan, mantan pemain Brescia tersebut dikabarkan getol memaksa manajemen untuk mendatangkan Neymar. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembinaan Usia Muda Indonesia Kalah dari Singapura
Redaktur : Tim Redaksi