jpnn.com - SURABAYA - Arsitek tim Persebaya Surabaya Josep Gombau menilai striker timnya Paulo Victor belum bisa memaksimalkan peluang.
Itu menjadi salah satu penyebab Persebaya keok 2-3 dari Persib Bandung pada pekan ke-15 BRI Liga 1, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Sabtu (7/10).
BACA JUGA: Persebaya Keok di Tangan Persib, Silva 2 Kali Mohon Maaf ke Tribune
"Paulo Victor tidak memiliki kontribusi banyak dalam pertandingan melawan Persib. Ini tugas saya untuk membantu Victor berjuang agar meningkatkan performa lebih baik lagi," kata Josep dalam keterangannya di Surabaya, Minggu (8/10).
Josep juga menceritakan soal drama dalam proses penalti yang didapat Persebaya.
BACA JUGA: Demi Merusak Rekor Persib, Bintang Persebaya Siap Main di 3 Posisi
Paulo Victor sejatinya sudah mengambil bola dan meletakkannya di titik penalti, pengin mengeksekusi.
Namun, Ze Valente dan Bruno Moreira datang menghampiri Paulo Victor dan berdikusi. Bruno lah yang akhirnya menjadi algojo.
BACA JUGA: Liga 1: Kalau Persib Seperti Ini, Persebaya Wajib Waspada, Lihat Klasemen
"Keputusan ada di saya. Saya yang memilih Bruno dan akhirnya dapat mencetak gol," tutur Josep.
Atas larangan menendang bola penalti itu, Victor sempat meluapkan emosinya saat water break.
Momen inilah yang jadi perbincangan di media sosial karena memperlihatkan kemarahan pelatih dan pemain Persebaya.
Saat water break, Paulo Victor mengambil botol air dan lantas menendangnya.
Dia tampaknya masih kesal tak diberi kesempatan mencetak gol penalti.
Josep Gombau membentak Paulo sambil menunjuknya. Sang pelatih mendamprat strikernya dengan ekspresi kemarahan dengan disaksikan para pemain Persebaya di depan bangku cadangan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan