Ternyata, Pelaku Penembakan Brutal di AS Mengincar Dokter Bedah, Ini Alasannya

Jumat, 03 Juni 2022 – 14:28 WIB
Para petugas berjaga-jaga di lokasi penembakan massal di RS St. Francis di Tulsa, Oklahoma, 1 Juni 2022. Foto: ANTARA/REUTERS/Michael Noble Jr/as

jpnn.com, TULSA - Pada Kamis (2/6), pihak kepolisian setempat di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat (AS) menyatakan, pelaku penembakan massal di rumah sakit di kawasan itu mengincar seorang dokter bedah.

Kepala Kepolisian Tulsa Wendell Franklin menyatakan ternyata pelaku menyalahkan dokter bedah atas nyeri punggung yang dideritanya setelah menjalani operasi.

BACA JUGA: Terjadi Lagi Penembakan Massal di AS, Pelaku juga Tewas

"Awalnya, pelaku keluar dari rumah sakit pada 24 Mei setelah operasi punggung," kata Franklin.

Setelah itu, kata dia, pelaku menelepon beberapa kali untuk menyampaikan keluhan nyeri.

BACA JUGA: Penembakan Brutal Kembali Terjadi di AS, Kali Ini 3 Orang Tewas

Peristiwa berdarah pada Rabu (1/6) itu menewaskan lima orang, termasuk pelaku dan sang dokter bedah.

Franklin saat jumpa pers menjelaskan, tersangka masuk gedung Rumah Sakit St. Francis Health System di Tulsa dengan membawa senjata semiotomatis dan menembak orang yang ditemui.

BACA JUGA: Penembakan Massal di Amerika Serikat, 2021 Paling Berdarah

Dua dokter, seorang resepsionis, dan seorang pasien tewas dalam penembakan itu.

Dua dokter yang tewas tersebut adalah Preston Phillips, 59, ahli bedah ortopedi yang merawat pelaku, dan Dr Stephanie Husen, 48, ahli pengobatan olahraga.

Kemudian, dua korban lain bernama Amanda Glenn sebagai resepsionis dan William Love, pasien.

"Mereka berdiri di lorong dan (tersangka) menembak mereka," kata Franklin.

Polisi mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Michael Lewis atau Louis.

"Tersangka datang dengan maksud untuk membunuh dr Phillips dan siapa pun yang menghalanginya," kata Franklin.

Tersangka memarkir kendaraannya di lantai dua tempat parkir yang terhubung dengan gedung Natalie, gedung kantor rumah sakit berlantai lima.

"Dia lalu masuk melalui pintu lantai dua dan berjalan ke gedung itu," ungkap Franklin.

Polisi tiba di lokasi kejadian tiga menit setelah menerima panggilan pada Rabu pukul 16.53 (Kamis 03.53 WIB) tentang insiden yang terjadi di RS itu.

Petugas bergegas masuk ke dalam gedung dan mendengar suara tembakan dari lantai dua. Mereka menemukan para korban dan tersangka lima menit kemudian, kata kepala polisi.

Petugas di lokasi mengatakan mereka mendengar sebuah tembakan lima menit berikutnya, yang menurut Franklin berasal dari pelaku yang menembak dirinya sendiri. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler