Ternyata Pelaku Teror di Sarinah Cuma 4 Orang, Lho?

Minggu, 17 Januari 2016 – 12:34 WIB
Tim gegana saat melakukan penyisiran di sekitar Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bidang Kesehatan dan Kedokteran Polda Metro Jaya (Dokkes) Kombes Musyafak, memastikan pelaku teror hanya berjumlah 4 orang yang beraksi di kawasan Sarinah pada Kamis, (14/1) lalu.

Dia mengungkapkan, setelah dilakukan pemeriksaan serta beberapa rangkaian analisa, maka dipastikan Sugito bukan lah pelaku.

BACA JUGA: Innalillahi...Satu Lagi Korban Tragedi Sarinah Meninggal

"Terduga pelaku jumlahnya hanya 4. Dari awal 5. Atas nama Sugito bisa pelaku atau warga. Tapi sekarang dia (Sugito) hanya warga," kata Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (17/1)

Lebih jauh diungkapkannya, pihak kepolisian sempat keliru saat memastikan Sugito sebagai pelaku. Pasalnya, Sugito sempat terekam berpakaian khas seperti teroris lainnya dan berjalan berbarengan dengan Dian Juni Kurnadi, pelaku yang meledakkan pos polisi.

BACA JUGA: IPW Dukung KPK Sikat Oknum DPR Korup, tapi Soal Personel Brimob, Nanti Dulu

"Sugito diduga pelaku karena saksi mata bilang berjalan berbarengan dengan pelaku berinisial D (Dian Juni Kurnadi). Hasil mapping nama S (Sugito) yang sedang kami cari soalnya sangat intense berhubungan dengan pelaku si D itu," kata Musyafak. (mg4/jpnn)

Dengan dirilisnya status Sugito sebagai warga, maka pelaku tinggal 4. Yakni:

BACA JUGA: PT KAI Perketat Pengamanan dengan Metal Detektor

1. Dian Juni Kurniadi. Teridentifikasi primer lewat sidik jari. Eksekutor di Pospol Sarinah.

2. Ahmad Muhazan Bin Saron. Bom bunuh diri di Starbucks Coffee.

3. Afif alias Sunakim. Teridentifikasi primer lewat sidik jari. Area parkir Starbucks Coffee.

4. Muhammad Ali. Teridentifikasi primer lewat sidik jari. Area parkir Starbucks Coffee.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mereka juga Layak Disebut Sebagai Pahlawan Saat Teror Bom Sarinah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler