Ternyata, Wira Tindih Perut Winda Dewi Kartika

Kamis, 13 Juni 2019 – 06:31 WIB
Rekonstruksi pembunuhan terhadap Mahasiswi Politeknik Kesehatan Mataram Putu Winda Dewi Kartika. Foto: Lombok Post

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Polisi menetapkan IB Wira Atmaja, 35, sebagai tersangka pelaku pembunuhan mahasiswi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Mataram Putu Winda Dewi Kartika, 19.

Jenazah Winda ditemukan mengapung di Pantai Induk, Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat (Lobar), Januari lalu.

BACA JUGA: Dua Jasad Pemuda Penuh Luka Tusukan Sajam Dibuang ke Parit

Setelah dilakukan penyelidikan polisi menetapkan IB Wira Atmaja sebagai tersangka. Pada awal pengakuannya, pelaku dendam karena sakit hati keciprat air saat korban melintas kala dia mencari belut.

Untuk mencari titik terang atas penanganan kasus pembunuhan itu, Polres Lombok Barat (Lobar) melakukan rekonstruksi, Senin (10/6). Rekonstruksi dimulai pukul 09.10 Wita di kos korban di Lingkungan Sindu Seksari, Cakranegara Kota Mataram.

BACA JUGA: Polda Terjunkan Tim Bantu Cari Potongan Tubuh Korban Mutilasi

Sebelum dimulai, masyarakat sekitar sudah menunggu sejak awal. Proses rekonstruksi dijaga ketat aparat Polres Lobar dengan di back up Polres Mataram.

Wira yang tak bisa berjalan akibat timah panas harus didorong menggunakan kursi roda. Dia memeragakan adegan pembunuhan. Pada adegan pertama, pelaku dan korban sempat cekcok mulut di depan teras kamar kos.

BACA JUGA: Terungkap, Abdul Bahri Dibuang Hidup-hidup ke Laut dengan Tangan dan Mulut Dilakban

Winda masuk ke kamar lalu dibuntuti Wira. Tak berpikir panjang, Wira langsung mencekik leher sambil menindih perut Winda hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Setelah misinya berhasil, pelaku mengikat badan korban menggunakan tali sepatu. Lalu dimasukkan ke dalam bak penampung air.

Selanjutnya, Wira memasukkan motor ke dalam kamar korban. Lalu mengunci pintu kamar. Pelaku membawa mayat korban menggunakan sepeda motor.

Meski sudah sukses membawa korban menggunakan sepeda motor, Wira tak langsung pergi. Dia duduk menghabiskan sebatang rokok. ”Kira-kira satu jam saya duduk di teras,” kata Wira sambil menjelaskan tim Inafis Polres Lobar.

Pada saat duduk di teras, ibu kos sempat menghampiri. Tetapi, sama sekali tak curiga kalau di motor milik Wira itu ada mayat yang terbungkus. ”Sempat saya tegang saat ibu kos menghampiri. Tetapi, saya berusaha tenang,” bebernya.

Setelah ibu kosnya pergi dan situasi aman, Wira langsung membawa mayat korban ke Pantai Induk. Disana, dia membuangnya.

Kasatreskrim Polres Lobar AKP Priyo Suhartono mengatakan, dari hasil pemeriksaan lanjutan penyidik menemukan motif baru pembunuhan Putu Winda. Pengakuan pelaku yang menyatakan sakit hati karena percikan air diralatnya. ”Pelaku mengaku ada yang menyuruhnya,” kata Priyo usai rekonstruksi.

BACA JUGA: Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda

Nama pesuruhnya sudah disebutkan dengan detail oleh pelaku. Hanya saja, penyidik belum menentukan apakah nama pesuruhnya dapat ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. ”Sementara masih kita jadikan saksi,” jelasnya.

Sejauh ini belum ditemukan bukti yang kuat atas tuduhan pelaku. Sementara, dalam peristiwa hukum memberlakukan asas satu saksi bukan saksi. “Kalau hanya keterangan pelaku saja mana bisa menguatkan bisa mengenakan penyuruh seperti yang dituduhkan itu,” ujarnya.

Dari keterangan pelaku, dia nekat membunuh karena pesuruhnya itu mengancam akan membunuhnya dan tak akan memberikan ilmu/kesaktian. Karena, ketakutan sehingga dia melakukannya. ”Untuk mendapatkan kesaktian pelaku gelap mata untuk membunuh Putu Winda,” jelasnya.

Tetapi, keterangan dari pelaku berbau mistis. Tidak bisa dikatakan sebagai peristiwa hukum. ”Polisi fokus menangani kasus yang ada unsur dan pasalnya,” pungkasnya.

BACA JUGA: Detik – detik Karyawan Perkosa Kawan Sendiri

Pihak keluarga Putu Winda menuntut pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini. Termasuk mengungkap dugaan pelaku lain yang terlibat.

“Kami menuntut pelaku utamanya ditangkap. Pelaku intelektualnya pasti ada. Aparat hukum harus mempelajari dan mencari tahu pelaku lainnya,” tuntut Ketut Sumiarsa paman korban. (arl/ton/r2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Pembunuhan Diketahui Wanita Asal Sidoarjo


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler