jpnn.com, JAKARTA - Sikap pesohor Dewi Perssik yang diduga menerobos jalur Transjakarta di Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (24/11) kemarin, dinilai sebagai wujud arogansi.
Apalagi pada peristiwa tersebut terjadi keributan dengan petugas TransJakarta.
BACA JUGA: Terobos Jalur Transjakarta, Dewi Perssik Siap Tanggung Jawab
"Kami menilai sikap Dewi Perssik yang nekat menerobos jalur busway adalah wujud dari arogansi. Kami mengharapkan publik figur harus menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat, bukan memberi contoh yang kurang baik," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan di Jakarta, Senin (27/11).
Mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini kemudian mendesak kepolisian segera menegakkan hukum dalam kasus wanita yang akrab disapa Depe tersebut.
BACA JUGA: Kesal Dipermalukan, Depe Bakal Polisikan Petugas Busway
"Jangan diskriminasi dalam penegakan hukum di jalan raya," kata Edi.
Menurut Edi, tidak ada alasan bagi Polri tak menilang kendaraan yang digunakan Depe, apalagi petugas juga sudah melarang mobil tersebut masuk jalur busway.
BACA JUGA: Diduga Maki Petugas Busway, Dewi Perssik: Saya Masih Waras
"Kami harapkan Dewi Perssik meminta maaf kepada masyarakat atas insiden tersebut, " harap Edi.
Sebelumnya, Depe mengaku buru-buru ingin ke rumah sakit lantaran asistennya sesak napas. Karena itulah mobilnya menerobos jalur TransJakarta.
“Kami punya alasannya kok knp di jalur busway, saya siap utk mempertanggungjwbkan apa yg terjadi krn mmg kami dikawal dan bukan asal-asalan lewat jalur busway TANPA PERINTAH,” ucap Dewi dalam akun Instagram miliknya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Insiden Terobos Busway, Dewi Perssik Mau Lapor Polisi?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang