jpnn.com, SIDOARJO - Nuryono, kepala Desa (Kades) Kalisampurno, Tanggulangin, terus mendorong warganya semakin produktif dalam berwirausaha. Yakni, memfasilitasi warganya yang ingin mengikuti pelatihan pembuatan kerajinan berbahan kulit. Mulai tas, dompet, sabuk, koper, sepatu, sampai jaket.
''Bahkan, saya siap menampung hasil produksinya. Kami juga membelikan mesin jahit khusus belajar," kata Nuryono.
Menurut dia, target utama dari pengembangan wirausaha itu adalah para anak muda karang taruna. Dengan demikian, dia berharap sejak muda mereka memiliki skill dalam berusaha. Namun, ibu-ibu maupun bapak tetap boleh bergabung. Bahkan, dari luar desa boleh mengikuti pelatihan. "Saya dibantu karyawan akan memberikan pelatihan sampai bisa. Ada instruktur yang membantu melatih," ujarnya.
Tidak hanya menjahit, Nuryono pun memfasilitasi pelatihan pengelemannya hingga cara membuat desain kreatif. "Anak-anak SMK biasanya juga latihan di sini. Kami sediakan waktu tiga bulan untuk belajar. Jika dirasa masih kurang, bisa ikut latihan lagi,'' ungkapnya.
Nuryono akan menampung hasil pelatihan tersebut. Barang itu bakal dijual di toko miliknya. Bahkan, jika ingin melamar kerja atau menjadi karyawan usaha kerajinan kulit di tempatnya, dia mempersilakan. "Untuk pemberdayaan," katanya.
Tak heran, di salah satu tempat produksi usaha kulit miliknya di RT 16, RW 5, ada seratus karyawan yang dipekerjakan. Dalam sehari, mereka bisa menghasilkan 50-100 produk dari kulit asli. Para pekerja itu rata-rata adalah warga sekitar Desa Kalisampurno, Kedensari, dan Kludan. (uzi/c25/hud)
BACA JUGA: Apindo Minta Pemerintah Perkuat Produk UMKM Domestik
Redaktur : Tim Redaksi