Teror Awal Kabau Sirah

Senin, 11 Februari 2013 – 07:20 WIB
PADANG - Semen Padang FC memberi sinyal kepada para pesaingnya di Indonesia Premier League (IPL) 2013, bahwa mereka menjadi tim yang paling siap dan terdepan sebagai kandidat peraih gelar juara.

Faktanya, Kabau mereka mencukur Persibo Bojonegoro dengan skor telak 4-1 pada ajang Community Shield di Stadion H Agus Salim Padang, kemarin sore (10/2).

Setidaknya, hal tersebut diakui pelatih kepala Persibo, Gusnul Yakin. ”Semen Padang FC merupakan tim bagus. Tiap tahunnya, mereka mengalami peningkatan kualitas. Saya rasa itu karena mereka tidak banyak melakukan perombakan tim,” sebut Gusnul saat jumpa pers usai pertandingan.

Hanya saja, pelatih kepala Semen Padang FC Jafri Sastra, tak mau berlebihan menanggapi hasil yang diraih anak asuhnya tersebut.  ”Ini memang hasil yang bagus dan menambah optimisme kami dalam meraih gelar juara musim ini. Tapi bagaimana pun, kami tidak boleh lengah. Banyak pertandingan yang harus dilalui untuk bisa kembali juara,” sebutnya pada kesempatan yang sama.

Jafri mengakui, lini belakangnya masih perlu pembenahan. Khususnya dalam hal komunikasi antarpemain.  ”Satu gol yang tercipta tadi disebabkan komunikasi dan koordinasi di lini pertahanan yang kurang bagus. Ini akan segera kami perbaiki,” ujar Jafri.

”Di lini pertahanan, kami banyak kehilangan pemain. David Pagbe masih cedera. Hengki yang baru sekitar dua minggu ini pulih dari cedera. Kemudian, Wahyu Wijiastanto dan Novan Setya Sasongko sering keluar masuk timnas. Ini membuat persiapan di lini tersebut jadi kurang maksimal. Tapi saya yakin, ini akan segera membaik,” ungkapnya.

Dalam laga itu sendiri, Semen Padang FC langsung mengambil inisiatif menyerang sejak menit-menit awal. Di mana, belum genap 30 detik pertandingan berjalan, peluang gol langsuang di dapatkan penyerang anyar mereka Titus Bonai. Sayang, Tibo gagal menanduk bola hasil umpan lambung Esteban Viscara dari rusuk kanan pertahanan lawan. Padahal dia tidak terkawal dan kiper Persibo pun sudah out position.

Setelah itu, tim berjuluk Kabau Sirah tersebut baru kembali mendapat peluang bagus secara pada menit 16 lewat Edward Wilson Junior. Di mana dia mampu menyambar umpan lambung tibo di sisi kanan pertahanan lawan lewat tandukan. Tapi bola hasil tandukkannya itu melebar ke luar lapangan.

Serangan bergelombang pun lagi-lagi datang ke pertahanan Persibo. Empat peluang didapatkan Semen Padang dalam empat menit. Yakni menit 18 dan19 lewat Edward Wilson Junior dan menit 20 lewat Vendry Mofu. Sayang semua peluang tersebut gagal dikonversikan menjadi gol. Dan akhirnya pada menit 21, Edward Wilson Junior mampu juga membawa SP unggul terlebih dahulu.

Striker asal Liberia tersebut membobol jala Ngurah Aria setelah melakukan kerjasama satu dua sentuhan dengan Titus Bonai dan Esteban Vizcara. Dari kerjasama satu dua sentuhan itu, Edu berhasil lolos dari sergapan pemain bertahan Persibo, yang akhirnya menjebol jala lawan lewat tendangan kaki kiri.

Untuk gol kedua, Semen Padang FC baru mendapatkanya pada babak kedua. Tepatnya pada menit 53. Lagi-lagi, Edward Wilson Junior menjadi aktor utama dalam terciptanya gol tersebut.

Dia melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Persibo untuk menyambut umpan lambung Elie Aiboy. Penetrasi itu membuat salah seorang pemain Persibo melakukan handsball di dalam kotak penaltinya sendiri. Tembakan penalti pun didapatkan SP, yang dieksekusi dengan baik oleh Edu.

Sementara itu gol ketiga Semen Padang lahir dari kaki Esteban Vizcara. Gol dari pemain asing asal Argentina itu terjadi pada menit 62. Bagi Vizcara, gol tersebut cukup spesial, karena dipersembahkannya kepada calon anaknya yang kemungkinan besar lahar hari ini atau besok. Dia pun  melakukan perayaan dengan memasukkan bola kepada dalam baju, layaknya seperti orang hamil.

Tak berhenti di situ, mantan pemain Persibo musim lalu Nur Iskanadar, juga tidak mau ketinggalan dalam pesta gol tersebut. Baru masuk dua menit menggantikan Elie Aiboy, Nur langsung membobol jala Persibo.

Gol tersebut bermula dari tendangan bebas Titus Bonai yang mampu ditahan Ngurah Arai, namun jatuh ke kaki Nur yang akhirnya mengeksekusinya dengan tendangan keras.

Sedangkan, anak asuh Gusnul Yakin baru mampu membobol jalan Jandia Eka Putra pada masa injury time. Tepatnya pada menit 91. Gol tercipta lewat tendangan pemain pengganti Bijahil Calwa yang masuk menggantikan Wahyu teguh pada menit 86. Dua menit setelah itu, wasit pun meniupkan peluit panjang. Kubu tuan rumah pun bersorak sorai menyambut kemenangan. (cip)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Martinez Bisa Gantikan Benitez

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler