jpnn.com - MAKASSAR — Sebanyak 122 penumpang pesawat Batik Air dievakuasi ke ruang tunggu Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, dengan pengawalan sekuriti Angkasa Pura, Jumat (17/4) pagi. Ini setelah pesawat yang mereka tumpangi dari Ambon dengan tujuan Jakarta mendarat darurat di Makassar.
Pendaratan darurat tersebut disebabkan ancaman bom terhadap pesawat tersebut. Informasi yang dilansir FAJAR (Grup JPNN.com), pilot Batik Air Luther Latumahina menerima pesan melalui sambungan komunikasi dari operator Tower Ambon, bahwa di pesawat ada bom. Operator tersebut menerima pesan lewat SMS.
BACA JUGA: Batik Air Mendarat Darurat di Makassar, Ada Apa Ya?
“Saat ini, sudah dilakukan evakuasi penumpang. Menunggu Jihandak dum (tim penjinak),” jelas informasi tersebut.
Tim Jihandak dan Gegana Brimob Polda Sulsel masih melakukan proses pencarian bom di badan pesawat Batik Air. Sementara proses ini berlangsung, akses masuk ke bandara juga ditutup. Penjagaan ketat diterapkan di pintu utama menuju landasan bandara.
BACA JUGA: Lagi, Dua PTN di Jogja Haramkan Unas
Pihak otoritas bandara juga melarang keras wartawan dari berbagai media melakukan peliputan terkait teror bom Batik Air. Hal ini terlihat dari teguran pihak keamanan bandara yang melarang wartawan untuk mengabadikan gambar momen evakuasi.
“Bos jangan ambil gambar,” tegur petugas keamanan bandara.(zaq/jpnn)
BACA JUGA: Heboh, Ular Sanca Kembang Ngamuk Gigit Sejumlah Warga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Alat Ini Dongkrak Produktivitas Pelabuhan NTB
Redaktur : Tim Redaksi