Teror Bom Warnai Penarikan Nomor Urut Pilkada Malteng

Selasa, 06 Maret 2012 – 03:48 WIB

MASOHI - Proses penarikan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah tahun 2012 di KPUD Malteng berlangsung dibawah ancaman. Sebuah bom rakitan diletakkan oleh provokator di pelataran kantor KPUD Malteng, tak jauh dari lokasi dilaksanakan pengundian nomor urut calon.

Teror ini tidak sampai membuat kepanikan mereka yang menghadiri dan menyaksikan pengumuman penetapan nomor urut. Padahal ratusan masyarakat ada disana. Informasi yang diperoleh Ambon Ekspres (JPNN Group), beberapa saat sebelum berlangsungnya penarikan nomor urut, aparat kepolisian Polres Malteng berhasil mengamankan sebuah bom rakitan di selokan yang berjarak sekitar dua meter dari lokasi berlangsungnya pengundian nomor urut kandidat.

“Bom rakitan ini ditemukan oleh salah satu petugas kebersihan yang bertugas memotongan rumput jalan di kawasan seputaran KPUD Malteng. Bom ditemukan pukul 07.00 WIT di dalam selokan di depan kantor KPUD Malteng,” katanya.

Penemuan bom rakitan  ini langsung dilaporkan ke aparat kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi kantor KPUD Malteng. Benda berbahaya itu diamankan anggota satuan Brimob.
Kapolres Maluku Tengah, AKBP Udi Juswanto di sela-sela proses pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah, membenarkan penemuan bom rakitan itu. “Memang benar ada penemuan bom rakitan sekitar pukul 07.00 dan telah diamankan oleh satuan Brimob,” katanya.

Bom rakitan itu dideteksi berdaya ledak rendah. Bom diletakan dalam botol minuman enegri (Kratingdaeng). Meski tidak sempat meledak dan tidak mempengaruhi jalannya pentahapan pilkada, Kapolres berjanji akan mengusut kasus ini.  “Kasus penemuan bom rakitan ini akan kita usut,” tegasnya.

Mengantisipasi gangguan Kamtibmas selama proses Pilkada, Kapolres mengatakan akan melakukan proteksi maksimal terhadap objek-objek vital yang berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada Malteng. Bukan itu saja, anggota KPU Malteng juga akan diberikan pengamanan khusus. “Objek vital akan kita amankan dan semua personil KPU,” ucapnya.

Kapolres menolak isu penemuan bom rakitan itu sebagai bentuk kurang maksimalnya pengamanan jajarannya dalam mengamankan proses pentahapan pilkada Malteng. Sebaliknya, dikatakan, karena kesigapan polisi, bom tersebut berhasil diamankan. Dan, pentahapan pilkada  yang telah diagendakan dapat berlangsung aman.  “Personil kita telah maksimal dalam menjalankan tugas pengamanan. Buktinya, bom tersebut dapat kita amankan, dan tidak mengganggu jalannya kegiatan saat itu,” tutupnya.

Setelah areal KPU disterilkan dari bom rakitan, enam pasangan kandidat beserta pendukungnya ikut dalam pencabutan nomor urut yang berlangsung aman dan lancar. (MYX/FAS)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Mimika Keluarkan Fatwa Aliran Sesat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler