jpnn.com, SAMPIT - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit memasang jaring di rumah warga untuk menghindari serangan buaya.
Pasalnya, teror buaya makin menjadi-jadi dalam beberapa waktu terakhir.
BACA JUGA: Begini Gelagat Aneh Istri Simpanan Pengusaha Sebelum Dibunuh
“Pemasangan jaring ini merupakan salah satu upaya pencegahan serangan buaya,” kata Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah sebagaimana dilansir Prokal, Rabu (18/10).
Dia berharap pemasangan jaring itu bisa meminimalkan serangan buaya terhadap warga.
BACA JUGA: Sebelum Dibunuh, Istri Simpanan Pengusaha Bersikap Aneh
Sebelumnya, buaya muara sempat meneror Sugian, warga Desa Bebaung Kecamatan Pulau Hanaut, Jumat (13/10).
Saat itu, Sugian mendapati buaya besar di teras rumahnya saat tengah malam.
BACA JUGA: Jatuh ke Tambak, Pria Pekerja Keras Dimangsa Buaya
Buaya naik ke rumah saat air Sungai Mentaya pasang.
”Buaya sampai ke depan rumah warga karena air pasang sampai ke depan rumah,” jelas Muriansyah.
Dia meyakini buaya tersebut mengincar hewan ternak seperti ayam dan itik.
”Kami telah memberi pengarahan kepada Pak Sugian dan warga sekitar yang rawan terjadi serangan buaya agar tetap waspada. Kami juga meminta bantuan camat setempat untuk membantu warga menyediakan jaring dan memasangnya di rumah warga,” katanya.
Pihak BKSDA yang saat itu singgah ke kantor kecamatan juga mendapat laporan baru soal kemunculan buaya.
Kali ini, lokasinya di Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut.
Saat itu, dua ekor buaya mendekati permukiman warga. (oes/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buaya Muncul di Permukiman, Petugas dan Warga Terluka
Redaktur : Tim Redaksi