jpnn.com - JAKARTA - Kawanan terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan Selasa lalu, diduga sebagai pelaku perampokan BRI di Panongan, Kabupaten Tangerang, sehari sebelum Natal tahun lalu. Uang hasil perampokan itu ditemukan pasca-penggerebekan pada Rabu, (1/1). Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Sutarman di gedung BEJ, Jakarta Pusat, Kamis, (2/1).
"Dananya diambil dari merampok. Perampokan Bank BRI di Tangerang beberapa hari yang lalu. Bom mereka ketinggalan di warteg," ujar Sutarman.
BACA JUGA: Boy: Polisi tak Dihiraukan Kalau Ditembak Teroris
Selain perampokan Bank BRI, kata Sutarman, jaringan bentukan Abu Robban ini juga merampok toko emas di Tambora, Jakarta Barat dan perampok bank di Lampung. Perampokan, sambungnya, dilakukan karena kelompok ini tidak lagi mendapat dana dari luar negeri. Sutarman menyatakan masyarakat seharusnya membantu melawan kelompok garis keras yang mencari dana lewat perampokan itu.
"Kita harap seluruh masyarakat memiliki kemauan untuk mengingatkan mereka bahwa jangan berjuangan dengan cara kekerasan. Apalagi menggunakan bom dan senjata api. Perjuangan apa itu yang dananya dengan merampok," tegasnya.
BACA JUGA: Jenazah 6 Teroris Belum Diambil Keluarga
Dana perampokan, ujar Sutarman, juga digunakan kelompok ini untuk pelatihan militer di Poso. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Sambangi KPK, Wamenhan Undang Abraham ke Rapim Kemhan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Kunjungi Anggota yang Tertembak Teroris
Redaktur : Tim Redaksi