jpnn.com, JAKARTA - Peristiwa ledakan bom di beberapa gereja di wilayah Kota Surabaya menuai keprihatinan banyak kalangan. Terutama peristiwa ini hanya berselang beberapa hari setelah teror ratusan napi teroris di Rutan Mako Brimob.
Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) termasuk yang turut prihatin atas berbagai peristiwa itu. Ungkapan belasungkawa yang mendalam terhadap peristiwa ledakan bom bunuh diri Riyan Hidayat, Sekjend PGK.
BACA JUGA: PDIP: Negara Tidak Boleh Kalah Lawan Terorisme
"Kami (PGK) berbelasungkawa yang mendalam terkait peristiwa bom bunuh diri di tiga lokasi di Surabaya. Sebelumnya juga kami turut berduka cita atas gugurnya 5 anggota Brimob atas kerusuhan yang terjadi di Lapas Mako Brimob. Kita berdoa semoga keluarga korban diberikan ketabahan. Tentunya kita semua mengutuk keras aksi terorisme tersebut." ujar Riyan, Minggu (13/5).
Menurutnya, aksi bom bunuh diri dan kegiatan teror lainnya yang terjadi harus menjadi musuh bersama.
BACA JUGA: Relawan Jokowi Kutuk Keras Teror Bom Surabaya
"Aksi bom bunuh diri dan aksi teror lainnya harus menjadi musuh bersama. Sehingga kita harus bersama memeranginya. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada masyarakat dan Polri bersatu menumpas terorisme sampai ke akarnya. Jangan biarkan mereka (teroris) hidup dan berkembang di Indonesia,” pungkasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Gereja Dibom, PGI Langsung Keluarkan Tujuh Sikap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serangan Bom di Surabaya, Transjakarta Tingkatkan Pengamanan
Redaktur & Reporter : Natalia