jpnn.com, KAPUAS HULU - Pelajar bernama Rendy (18) terpeleset, tenggelam, dan tewas saat mandi bersama adiknya, Tristan (8), di Sungai Sibau, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (17/2).
Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Rando membenarkan kejadian ini.
BACA JUGA: Dua Bocah Berusia 9 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Ikan
"Korban atas nama Rendy terpeleset lalu tenggelam saat mandi bersama adiknya, saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa lagi," kata AKP Rando kepada ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalbar, Rabu (17/2).
Rando menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula saat Rendy dan Tristan pergi mandi ke Sungai Sibau, Rabu (17/2), sekitar pukul 15.00.
BACA JUGA: Warga Cipinang Melayu: 25 Tahun Kami Tenggelam, Sekarang...
Ia menambahkan saat keduanya sedang bermain-main di antara bebatuan, Rendy terpeleset dan langsung tenggelam di Sungai Sibau.
Menurutnya, Tristan tidak berani teriak untuk minta tolong ketika abangnya jatuh terpeleset.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Dugaan Pungli Pengadaan Ikan Arwana di Kapuas Hulu
"Namun, pada saat korban sudah benar-benar tenggelam, barulah Tristan berani untuk meminta tolong warga sekitar," ucap Rando.
Menurut Rando, tidak lama kemudian, Rendy ditolong warga sekitar, tetapi korban pada saat itu sudah tidak bergerak.
Rando menambahkan, pada pukul 16.44 WIB, korban dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Pramuka Kapuas Hulu, SAR dan Polri ke Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Diponegoro untuk dilakukan visum et repertum.
"Diduga Korban meninggal karena tidak bisa berenang sehingga mati lemas," kata Rando.
Ia menambahkan jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Ketua TRC Pramuka Kapuas Hulu Aliyanto mengatakan evakuasi terhadap korban tenggelam dilaksanakan tim gabungan.
"Saat di temukan korban sudah tidak bernyawa lagi dan dilakukan evakuasi pukul 16.30 WIB," kata Aliyanto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy