Kagum Bordiran Malang, Puti Bergairah Pacu Ekonomi Perempuan

Senin, 19 Februari 2018 – 13:34 WIB
Puti Guntur Soekarno. Foto-foto: for JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno kagum dengan keuletan pekerja perempuan di Kabupaten Malang. Di Kecamatan Pakis, Senin (19/2) pagi, Mbak Puti bertemu dengan kaum hawa yang bekerja di sentra batik tradisional dan konveksi 'Istana Bordir'.

Saat datang, cucu Bung Karno itu langsung dikerubuti puluhan perajin, yang mengajak foto bersama. Pasangan calon Gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dengan nomor urut 2 ini, juga tak mau membuang kesempatan untuk mencoba ikut membordir dan membatik.

BACA JUGA: So Sweet...Khofifah Beri Bunga Mawar untuk Gus Ipul

“Luar biasa! Ibu-ibu yang hebat. Karya kreatifnya bagus. Mereka ikut menyangga pertumbuhan industri kreatif. Gus Ipul dan saya ingin perkuat jejaring ke industri fesyen nasional dan internasional,” ujar Puti.

Di tempat usaha milik Suningsingih itu, Puti disambut ramah para pekerja. “Mbak Puti muda dan cantik. Mau belajar, sederhana orangnya,” kata Suci, karyawati usaha itu.

BACA JUGA: PDIP DKI Siap Turun Gunung Menangkan Gus Ipul-Puti

Puti terlihat antusias mendalami kerajinan bordir dan batik, yang dipandu pekerja dan manajer perusahaan. Dia memang punya hobi mengenakan busana karya desainer-desainer muda kreatif.

Wanita berusia 46 tahun itu bercerita pernah membeli busana karya desainer muda Surabaya yang dia ketahui dari Instagram. Busana itu dipadu kreasi bordir dari perajin Malang dan Pasuruan. Dan karya itu sangat dipuji pelaku fesyen nasional. “Saya berharap, dari Jatim akan semakin banyak terlahir pelaku fesyen berkelas nasional dan internasional,” kata Mbak Puti.

BACA JUGA: Khofifah dan Gus Ipul pun Berbahagia

Dari sana dia memahami keterhubungan industri fesyen rumahan dengan industri kreatif berkelas nasional dan internasional sekalipun. Puti terinspirasi untuk memperkuat ekonomi keluarga, yang tiang punggungnya adalah para perempuan perajin.

“Kami scale up industri fesyen skala kecil ke menengah, jadi besar. Bangun sentra penunjang. Ada bordir, batik, dan sebagainya. Koneksikan dengan kampus dan pusat desain. Pasti produknya semakin kompetitif,” tutur dosen tamu Kokushikan University, Jepang tersebut.

Puti juga menyiapkan program yang lebih komprehensif, mulai fasilitasi modal, alat, penguatan kapasitas, hingga pemasaran. Dari sisi modal, ke depan akan disiapkan pinjaman murah dengan menggandeng sejumlah perbankan.

“Untuk penguatan kapasitas, kami bantu riset desainnya, bahkan ada beasiswa ekonomi kreatif. Kirim anak-anak muda Jatim, termasuk anak-anak di sentra bordir seperti di Malang ini, untuk belajar fesyen lebih mendalam,” papar Puti.

Semua upaya itu tujuan akhirnya adalah penyejahteraan keluarga. “Itu kami tetapkan di janji kerja kami,” pungkas Puti. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Puti Gubah Puisi Bung Karno saat Ambil Nomor Urut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler