jpnn.com, BALIKPAPAN - Kondisi Persiba Balikpapan tengah berada di papan bawah klasemen sementara Liga 2 2019 dengan mengoleksi 12 poin. Meski demikian, tim pelatih belum mau lempar handuk. Target menuju empat besar masih tetap diusung Persiba.
Tertinggal 9 poin dari PSIM Jogjakarta di pemuncak klasemen dengan koleksi 21 poin. Ya, kemenangan melawan Persis seakan membuat kepercayaan diri meningkat. Hal tersebut membuat anak asuhan Satia bagdja Ijatna tetap optimistis mampu bersaing di papan atas.
BACA JUGA: PSMS Medan Tanpa Bruno Casimir Kontra Cilegon United
BACA JUGA: Anak Gadis Selesai Mandi Diikuti Ayah Tiri Masuk Kamar, Astaga!
Pun begitu, untuk bisa merealisasikan itu, Beruang Madu wajib menyapu bersih kemenangan. Tak hanya laga kandang tapi juga tandang. Tidak lagi meraih hasil minor seperti putaran pertama. Praktis baik laga home maupun away seakan sulit mendapatkan poin absolut.
BACA JUGA: Baru Seminggu Dikontrak PSMS, Febry Ryantama Langsung Dikembalikan Lagi ke Martapura FC
Sebagai tuan rumah, Persiba sudah malu dua kali saat takluk 0-1 atas PSIM dan 0-2 bersua Persik Kediri. Pun dengan laga away, tak sekalipun meraih tiga poin. Nah, masuknya pemain baru seakan menjadi angin segar. Kemenangan pertama berhasil didapat di laga tandang.
Pelatih Satia Bagdja Ijatna menilai peluang menuju delapan besar masih terbuka lebar. Namun dia belum mau memikirkan terlalu jauh. Apalagi berbicara hitung-hitungan poin yang bisa didapat hingga akhir musim. Pelatih asal Jakarta tersebut lebih memilih fokus satu demi satu pertandingan. “Step by step saja. Karena pemain juga merasa dituntut kalau pikirkan semua pertandingan,” ujar Satia. Sejauh ini Persiba masih menyisahkan delapan pertandingan. Lima laga kandang dan tiga laga tandang.
BACA JUGA: Pelatih Persibat Batang Akui PSMS Medan Tampil Lebih Baik
BACA JUGA: Putra Tewas Ditembak Polisi di Lokasi Pernikahan Wanita Idamannya
Selain Persiba mencatatkan kemenangan di setiap pertandingan, untuk memudahkan merangsak ke papan atas, tim yang berada diatas juga wajib tersungkur. “Semoga ada jalannya seperti itu. Karena biasanya tim yang sudah pernah kami lawan pasti bakal menurun performanya. Seperti PSIM, setelah menang dari kami, mereka justru takluk di tangan Mitra Kukar,” akunya.
Terlepas dari itu, tanpa memikirkan tim lain, dia lebih fokus membentuk timnya. Mengingat hadirnya pemain baru tentu masih banyak pekerjaan rumah dilakukan. Terutama menyatukan antara pemain lama dan baru. “Berharap permainan yang dilakukan saat lawan Solo bisa terus konsisten. Lawan siapapun mereka harus bermain sesuai keinginan. Terutama punya motivasi untuk menang,” pungkasnya. (ham/san)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang dari Persibat, Pelatih PSMS Akui Lini Depan Masih Perlu Dibenahi
Redaktur & Reporter : Budi