BACA JUGA: Rampok Tambah Ganas Jelang Lebaran
Namun, informasi lain menyebutkan, polisi sudah menangkap dua pelaku.Tim khusus Polresta Medan bekerjasama dengan tim dari Polres Aceh Timur dan Polda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Senin (23/8) siang sekitar pukul 12.00 WIB, menangkap seorang tersangka yang diduga kuat terlibat aksi perampokan CIMB Niaga
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Poldasu), Kombes Pol Baharuddin Djafar, tadi malam sekitar pukul 21.30, dalam temu pers singkat di Mapolresta Medan
BACA JUGA: Kapolda Harus Pimpin Tim Pemburu
Hanya saja, Baharuddin belum bersedia menyebutkan lokasi persis penangkapan MRA, juga sejauh mana keterlibatannya, dengan alasan masih dalam pengembangan.Penangkapan tersangka setelah ada kontak dengan Polres Aceh Timur dan Polda NAD, yang akan menangkap pelaku atas berbagai kasus perampokan di wilayah NAD, yang ternyata warga Deli Serdang
BACA JUGA: ABG Cari Kerja Malah Digarap Satpam
Dia juga menolak menunjukkan tersangka kepada wartawan, lagi-lagi dengan alasan masih dalam pengembangan"Informasi ini kami sampaikan agar benar-benar disampaikan kepada masyarakat," katanya.Kepada wartawan, Baharuddin mengatakan, tersangka saat ini masih dalam pemeriksaan intensif di MapoldasuDia mengatakan, pihaknya akan terus merahasiakan identitas jelas dan kronologi penangkapan, hingga kasus perampokan itu benar-benar bisa terungkap"Karena takut nanti teman-temannya pada lari, kita masih merahasiakannya duluSedangkan untuk data rinci, akan diserahkan kepada kawan-kawan," ujarnya.
Dilanjutkannya, MRA merupakan DPO (Daftar Pencarian Orang, Red) dari Polres Aceh TimurDi provinsi itu, MRA banyak terlibat kasus perampokan dengan senpi dan pencurian dengan kekerasanSaat ditanya lagi soal keterlibatan tersangka dalam kasus perampokan CIMB Niaga, lagi-lagi Baharuddin Djafar tidak bisa memastikannyaDia bilang, polisi hanya mendugannya dan masih akan dilakukan penelusuran"Masih pengembanganKeterlibatannya belum bisa dipastikan," sambungnya.
Dari data yang diberikan Baharuddin, MRA merupakan warga sipil yang mempunyai pekerjaan mocok-mocokTersangka ditangkap di wilayah Deli Serdang, karena diduga terlibat kasus kriminal di Aceh Timur dan curas di daerah Marelan pada tahun 2009Dari tersangka, berhasil diamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis SS 1 dan satu pucuk AK 47Dalam pemeriksaan sementara, kata Baharuddin, tersangka mengaku sering meminjamkan senjatanya kepada kawanan rampok untuk beraksi"Masih dalam penelusuran, senpi AK 47 dan SS-1 dari mana didapatkannya", bebernya.
Sementara itu, berdasarkan informasi lainnya yang didapatkan wartawan media ini dari beberapa sumber di kepolisian, jumlah tersangka yang diamankan adalah dua orangSelain MRA, ada tersangka lain berinisial S yang kemarin pagi ditangkap petugas di Jati WaringinSumber tersebut mengatakan, tersangka S juga masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapoldasu.
Namun, keberadaan S ini dibantah oleh Baharuddin DjafarDia tetap mengatakan, tersangka yang diamankan baru satu orang, yakni MRAPihak Polda juga membagikan ke wartawan rekaman CCTV yang ada di Bank NiagaDalam rekaman tersebut, tampak aksi kawanan perampok tersebut mulai dari mengacak-acak ruangan, hingga mengumpulkan karyawan bankGerakan para perampok tersebut terlihat cukup tenang dan seperti tahu tugas masing-masing.
Beberapa jam sebelumnya, Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno, menyebutkan belum bisa memastikan kapan waktu untuk mengungkap secara tuntas para pelaku perampokan Bank Niaga tersebutKapolda mengakui, masyarakat akan terus khawatir dan takut akan terjadinya kembali kasus perampokanApalagi Medan adalah barometer bagi Poldasu, karena memiliki wilayah hukum yang sangat strategis dari semua aspekHal itu disampaikan Kapolda usai serah terima jabatan (sertijab) Kapolresta Medan, dari Kombes Pol Imam Margono kepada Kombes Pol Tagam Sinaga, di Aula Kambtibmas Mapoldasu, Senin (23/8).
Kapolda mengatakan, saat ini tim yang dibentuk di Posko Polresta Medan lebih memaksimalkan pengejaran dengan mengedepankan Reskrim (reserse kriminal, Red)Sedangkan tim Brimob melakukan patroli penyisiranSaat ini, petugas terus melakukan penyelidikan.
Di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, petugas Polres Langkat juga terus mendalami pelaku perampokan yang diduga kuat berkaitan dengan komplotan perampok di wilayah Gebang"Kita masih selidiki keterkaitan antara perampokan di Bank Niaga Medan dengan komplotan perampok di GebangMakanya beberapa waktu lalu, kita lakukan penggerebegan di lokasi yang dicurigai di GebangNyatanya, sejumlah orang yang dicurigai tidak berada di lokasi," ujar Wakapolres Langkat Kompol Yusup Syarifudin, kepada wartawan, Senin (23/8)Wakapolres menduga ada kaitan aksi perampokan di Gebang dengan Bank Niaga, karena modusnya hampir sama.
Terpisah, aksi sweeping makin gencar dilakukan petugas Lantas Polres Langkat, di sejumlah ruas jalan di Kabupaten LangkatSementara di wilayah hukum Polres Deli Serdang, aparat makin memperketat keamanan di bank-bankSelain penambahan personil, patroli digelar petugas Sat Samapta Polres Deli Serdang, dengan mendatangi serta mengecek langsung kondisi keamanan di lokasi sekitar bankPolres Deli Serdang juga menyiagakan satu kompi personil Samapta untuk patroli keliling Kota Lubuk Pakam dan Tanjung Morawa.
Polres setempat juga menambah personil kepolisian untuk berjaga di bank Swasta dan BUMNSebanyak dua personil ditambahkan di bank serta lembaga keuangan yang melakukan transaksi"Semula setiap tempat satu orangKini menjadi tiga orang personil dilengkapi senjata laras panjang," ucap Kapolres Deli Serdang AKBP Pranyoto.
Di tempat terpisah, Kapolresta Tebing Tinggi yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Drs Safwan Khayat MHum, memerintahkan polsek yang ada di wilayah hukum Tebing Tinggi untuk waspadaWakapolres juga sudah melakukan pengawasan ke polsek-polsek yang ada di wilayah hukum Polresta Tebing Tinggi, seperti Polsek Sipis-pis, Dolok Merawan, Bandar Khalifah, Tebing Tinggi, Rambutan, Padang Hilir dan Polsek Padang HuluWakapolres mengatakan bahwa kawanan rampok di Bank Niaga itu sadis dan kejamDi mana jika dilihat cara memegang senjata, menandakan mereka sudah terlatih dan terbiasa.
Sementara itu pula, Kapolres Binjai AKBP Rina Sari Ginting mengatakan, sejauh ini belum melihat jejak pelaku perampok Bank Niaga ke Kota Binjai"Sejauh ini kita memang belum ada mendapati jejak perampok memasuki Kota Binjai iniTim kita akan terus melakukan pengintaian di lapangan," ujar Kapolres di Gedung DPRD Binjai, Senin (23/8).
Kapolres Binjai juga belum bisa memastikan apakah ada keterlibatan pelaku perampokan di Bank BRI unit Bangatakan Binjai, dengan pelaku Bank CIMB Niaga"Kita tidak bisa melihat ciri-ciri pelaku rampok di Binjai, sebab tidak ada CCTVKalau ada CCTV, kita bisa putar kembali untuk melihat cara kerjanya," kata Rina.
Secara terpisah, seorang narasumber yang tak ingin menyebutkan namanya, mengaku sempat mengenali gerakan kawanan perampok Bank CIMB Niaga, di Jalan Arif R Hakim, Aksara, MedanIa mengatakan, pelaku menggunakan sarana laut untuk bersembunyiLebih jauh dikatakan sumber tersebut, kawanan perampok mempergunakan jalur laut sebagai pelarian sekaligus tempat persembunyianAksi yang dilakukan merupakan suatu uji coba, yang diduga memiliki target dan sasaran lain yang telah terencana dengan rapi.
"Sangatlah dini untuk memutuskan suatu kesimpulan (bahwa) insiden tersebut sebuah perampokan murni mencari uang semata," katanya, sembari menambahkan bahwa kawanan perampok merupakan pemain-pemain bergaya dingin dan memiliki mental teruji, serta berkemungkinan kabur melalui kawasan Tembung(rud/ndi/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Perampokan, Patroli Bersepeda
Redaktur : Tim Redaksi