Tersangkut Kasus Hukum, La Nyalla Diminta Mundur dari Kongres PSSI

Senin, 30 Maret 2015 – 20:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Resitensi terhadap pencalonan La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI semakin besar. La Nyalla diminta tak maju dalam kongres yang digelar di Surabaya, 18 April nanti.

Pasalnya, La Nyalla saat ini tersangkut beberapa kasus hukum. Di antaranya ialah pencemaran nama baik. Selain itu, La Nyalla juga akan diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait korupsi dana hibah Kadin Jatim.

BACA JUGA: Real Madrid: Gareth Bale Tidak Untuk Dijual

"Saya pikir La Nyalla harus legowo. Masih ada calon-calon lain yang notabene orang PSSI saat ini yang bisa dia dorong. Jelas sangat riskan bila La Nyalla tetap ngotot mau maju. Dia harus berjiwa besar demi sepakbola Indonesia di masa mendatang," terang pengamat sepakbola Tondo Widodo pada RMOL (JPNN Group).

Tondo menambahkan, PSSI pernah memiliki pengalaman buruk ketika calon ketum tersangkut hukum. Yakni, ketika Nurdin Halid memilih maju dalam bursa pencalonan ketum lalu.

BACA JUGA: Myanmar Pastikan Bikin Permainan Indonesia Tak Berkembang

"Ini menjadi handicap terberat La Nyalla. Seperti yang dialami Nurdin Halid beberapa tahun lalu, kasus hukum ini tidak bisa dianggap remeh. Intinya jangan mengulangi kejadian empat tahun lalu bila tidak ingin sepakbola Indonesia kembali hancur,” tambah mantan Kabid Organisasi PSSI era Agum Gumelar itu.

Sebelumnya, sindiran juga sudah dilontarkan mantan manajer Persebaya Surabaya 1927, Saleh Ismail Mukadar. Kader PDI Perjuangan itu berharap sosok yang maju dalam kongres PSSI tak tersandung masalah hukum.

BACA JUGA: Kalah Tipis Lawan Kamerun, Garuda Pede Bungkam Myanmar

“Dalam statuta juga sudah disebutkan bahwa calon yang tersangkut kasus hukum tak boleh maju. Ketum PSSI harus punya kejujuran dan integritas. Ini demi sepakbola Indonesia,” tegas Saleh. (wid/jos/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korsel Tantang Indonesia Perang Terbuka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler