Terseret Arus, 2 Pelajar di Padang Ditemukan Meninggal Dunia, 1 Lagi Masih Dicari

Minggu, 12 Juni 2022 – 18:43 WIB
Proses evakuasi pelajar yang ditemukan meninggal dunia usai hanyut terseret arus sungai di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (12/6). ANTARA/HO-BPBDPAdang

jpnn.com, PADANG - Sebanyak dua dari tiga pelajar yang hanyut terseret arus sungai saat hujan mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (11/6) sore, ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan, Minggu (12/6). 

Kedua korban itu bernama Sintia Loka (16) dan Sayida Tulfa, berjenis kelamin perempuan. 

BACA JUGA: Aditya Nugraha Menceritakan Detik-Detik 3 Pelajar Hilang, Ya Tuhan

Sementara saat ini masih ada satu korban lain yang dalam pencarian tim SAR gabungan. 

Korban tersebut ialah Ikhsan Maulana (16), laki-laki. 

BACA JUGA: Soal Tersangka Pembunuhan Pelajar di Jalan Merdeka, Kompol Roy Beri Penjelasan Begini

Ketiga korban diketahui berstatus sebagai pelajar SMKN 5 Padang.

Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang Octaviano mengatakan pencarian terhadap para korban sudah dimulai oleh tim gabungan sejak Minggu (12/6) pagi. 

BACA JUGA: Bangsa Sedang Genting, Aiman Adnan Galang Gerakan Mahasiswa dan Pelajar se-Indonesia

“Hingga pukul 16.30 WIB,  ada dua korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Octavianto di Padang, Minggu (12/6).  

Kedua korban ditemukan di tempat serta waktu yang berbeda dalam kondisi meninggal dunia.

Sintia Loka ditemukan pukul 11.30 WIB, dan langsung dievakuasi oleh petugas.

Sayida Tulfa ditemukan oleh tim dua jam berselang atau sekitar pukul 14.24 WIB.

"Korban kedua ditemukan tersangkut dibatu dan pohon sekitar 500 meter dari titik nol pencarian,” katanya. 

Setelah ditemukan, kata dia, jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

Para pelajar itu pergi mandi-mandi ke lokasi kejadian, yakni di Sungai Lubuk Tongga, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Sabtu (11/6), sekitar pukul 15.00 WIB. 

Namun, mereka tak menyadari hujan lebat membuat air sungai makin tinggi, sehingga para korban terseret arus deras. 

Pada bagian lain, tim SAR gabungan terdiri personel Basarnas Padang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, PMI, Tagana, serta warga setempat.

Kepala Kepolisian Resor Kota Padang AKBP Ferry Harahap juga turun langsung ke lokasi untuk mengawal serta memantau proses pencarian korban pada Minggu pagi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler