jpnn.com, BATAM - Seorang anak bernama Fauzi (9), warga Kampung Seraya, yang terseret arus drainase ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (14/9), sekitar pukul 17.45 WIB. Korban kini dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau.
Plh Kepala Kantor Basarnas Tanjungpinang Miswadi menyatakan korban ditemukan sekitar 5 nautical mile (NM) dari lokasi kejadian kecelakaan arus drainase Jalan Yos Sudarso Tanjungsengkuang Batuampar.
BACA JUGA: Bermain Bersama Adik, Bocah Usia 10 Tahun Meninggal Akibat Terseret Arus
"Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan menemukan korban lebih kurang 5 NM dari lokasi yang dilaporkan dalam keadaan meninggal dunia," kata Miswadi pria juga menjabat Kepala Seksi Ops dan Siaga.
Miswadi mengatakan pelaksanaan operasi berjalan lancar dan aman, di tengah hujan ringan yang mengguyur lokasi kejadian.
BACA JUGA: Terseret Arus Sungai 14 Kilometer, Gibran Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Sementara itu, korban terseret arus drainase saat bermain dalam kondisi cuaca hujan lebat di sekitaran lokasi drainase pada Jumat (13/8).
Diduga korban tidak menyadari arus air yang kemudian menyeretnya.
BACA JUGA: Berenang di Sungai Kalimalang, Rafi Terseret Arus, Tenggelam Lalu Hilang
Enam orang petugas SAR dari Tanjungpinang bekerja sama dengan tim gabungan untuk menemukan anak tersebut menggunakan perahu karet, truk penyelamat, rescue car D-Mak, palkom, palmedis evakuasi serta pakaian pelindung diri Covid-19.
Dengan penemuan korban, maka tim gabungan yang terdiri Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, aparat Polreta Barelang, Babinsa, Damkar dan masyarakat setempat dibubarkan.
"Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Seluruh unsur kembali ke pangkalan masing-masing," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy