LONDON - Brenda Flanagan-Davies tak pernah sehari pun melewatkan kehidupannya tanpa menyantap cokelat. Karena itulah, tubuh perempuan 43 tahun itu terus melar hingga mencapai 254 kilogram.
Dia pun tercatat sebagai perempuan tergemuk di Inggris. Sejak kanak-kanak, Flanagan-Davies mengaku sangat hobi mengudap cokelat maupun makanan ringan lain yang mengandung banyak gula.
Tetapi, cemilan-cemilan manis itu membuat kehidupannya justru terasa pahit. Karena berat badannya terus bertambah, dia pun tak bisa berjalan lebih dari enam meter.
"Setelah bertahun-tahun selalu dipanggil monster (setiap keluar rumah dan berada di jalanan), saya rasa semuanya sudah cukup," tutur Flanagan-Davies kepada Daily Mail Kamis (16/2).
Sejak empat tahun lalu, istri Ronnie Davies itu mengaku tak pernah lagi meninggalkan rumah. Sehari-hari dia hanya mengurung diri di dalam kamar, ditemani lemari pendingin sarat dengan cemilan manis dan cokelat serta minuman soda.
Sejak kematian Sharon Mevsimler pada 2010, Flanagan-Davies secara resmi menyandang gelar sebagai perempuan tergemuk di Negeri Ratu Elizabeth II. Dulu, berat tubuhnya malah mencapai 285,75 kilogram atau sama persis dengan bobot Mevsimler.
Tetapi, Mevsimler lalu menjalani operasi sedot lemak pada 2009 dan berhasil menurunkan berat badanya hingga separo. Sayang, 13 bulan pasca-operasi, dia meninggal dunia karena serangan jantung.
Flanagan-Davies mengaku bahwa sebenarnya dia ingin mengikuti jejak Mevsimler untuk menjalani operasi sedot lemak. Tetapi, kondisi jantung perempuan berkacamata itu tidak prima. Terlalu banyak lemak yang menyelimuti organ vitalnya tersebut.
Itu juga membuatnya selalu tergopoh-gopoh saat berjalan ke kamar mandi. Padahal, jarak kamar mandi dan ranjangnya hanya sekitar enam meter.
Karena operasi sedot lemak tidak bisa dilaksanakan, tim dokter pun memaksa Flanagan-Davies berhenti menyantap cokelat dan makanan manis. "Dokter telah mengingatkan saya berkali-kali. Mereka bilang, saya harus stop makan (makanan manis dan berlemak) atau saya mati," ujarnya.
Lemak yang berlebihan membuat jantung dan organ-organ vitalnya harus bekerja ekstra keras. "Saya kecanduan makanan. Saya tidak bisa berhenti makan. Saya butuh pertolongan," kata perempuan dengan ukuran baju 9XL tersebut.
Layaknya kaum hawa lainnya, Flanagan-Davies sebenarnya ingin menjadi langsing dan sehat. Tetapi, berbagai upaya diet yang dia jalani selama ini tidak pernah berhasil. Berbagai program penurunan berat-badan pun tak bisa membuat dia bebas dari lemak berlebih.
Satu dari tiga bersaudara itu mengaku selalu tergiur pada cokelat dan makanan manis. Padahal, orang tua dan dua saudaranya tak terlalu gemar makan seperti dirinya. Karena itu, dia merasa tersiksa dengan kebiasaannya menyantap 6.000 kalori per hari. Perempuan dewasa pada umumnya hanya membutuhkan 2.000 kalori per hari.
"Saya tak pernah lagi meninggalkan kamar. Ini bukan kehidupan yang saya inginkan. Saya benci kehidupan saya. Saya ingin punya anak. Tetapi, dengan kondisi seperti ini, keinginan itu mustahil diwujudkan," tutur perempuan yang setiap hari hanya mengenakan celana hitam dan kemeja longgar itu.
Mantan pramuniaga toko itu pun ingin bisa kembali bekerja dan berjalan ke luar rumah tanpa kelelahan. (dailymail/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangkap WN Iran, Malaysia Serius Tangani Teroris
Redaktur : Tim Redaksi