Tertidur di Rel Kereta Api, Pemuda Ini Nyaris Tewas

Minggu, 12 Juni 2022 – 21:49 WIB
Petugas keamanan Stasiun Gandasoli dibantu warga saat mengevakuasi seorang pemuda yang terserempet kereta api rute Sukabumi-Cipatat di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu, (12/6). ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Seorang pemuda berinisial MAA (28) yang tertidur pulas di perlintasan rel kereta api hampir kehilangan nyawanya akibat terserempet KA rute Sukabumi-Cipatat, Minggu, (12/6).

Kapolsek Kebonpedes Iptu Tommy Ganhani mengatakan korban diselamatkan dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Hermina.

BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Merah di Sukabumi Melambung, Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

“MAA mengalami luka pada beberapa bagian anggota tubuh karena terserempet kereta api," kata Tommy di Sukabumi, Minggu (12/8) .

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kejadian tersebut bermula saat korban bersama rekannya yang baru pulang dari Kampung Awilega atau kampung tetangganya kelelahan dan memilih tidur-tiduran di perlintasan kereta api.

BACA JUGA: Tak Perlu Khawatir, Stasiun Gambir Masih Layani Kereta Api Jarak Jauh

Namun, MAA malah tertidur pulas. 

Tidak berselang lama, datang kereta api rute Sukabumi-Cipatat. 

BACA JUGA: Kronologi Lansia Tertabrak Kereta Api di Jaktim, Kompol Marbun Ungkap Fakta Mengerikan

Rekan korban yang mengetahui adanya kereta api, mencoba membangunkan MAA.

Akan tetapi, rekannya kesulitan untuk membangunkan karena MAA tertidur terlalu lelap. 

Upaya rekannya membangunkan korban tidak berhasil dan kereta api kian mendekat, akhirnya kecelakaan pun tidak dapat dielakkan.

MAA pun terserempet kereta api. 

Tubuhnya sempat terseret beberapa meter.

Menurut Tommy, personelnya langsung ke lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi dari petugas Stasiun Gandasoli, Kecamatan Kebonpedes, yang melaporkan telah terjadi kecelakaan di jalur perlintasan kereta api.

"Dengan adanya kejadian ini kami mengimbau warga berhati-hati saat beraktivitas di jalur perlintasan kereta api karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Iptu Tommy Ganhani. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler