jpnn.com, BANJARMASIN - Kasus video berisi berita bohong yang menyebutkan sandal penyanyi Raden Haji Oma Irama alias Rhoma Irama hilang di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin masih bergulir di kepolisian.
Kabar teranyar, pembuat serta penyebar video viral tersebut sudah diperiksa petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel.
BACA JUGA: Terlalu, Gegara Video Sandal Rhoma Irama Hilang, Polda dan Pengurus Masjid Turun Tangan
"Tiga orang (yang diperiksa). Dua warga Batola, satu warga Banjarmasin," kata Kasubdit V Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Kalsel AKP Kamaruddin kepada JPNN.com, Sabtu (6/8).
Tiga orang tersebut berinisial IR, AH, dan IRR.
BACA JUGA: Beredar Video Rhoma Irama Kehilangan Sandal, Sungguh Terlalu! Polisi Turun Tangan
Ketiganya memiliki peran masing-masing, seperti IR merupakan perekam gambar atau visual dari video hoaks tersebut.
Kemudian AH bertugas sebagai pengisi suara, sedangkan IRR adalah orang yang mengunggah konten tersebut ke media sosial Facebook.
"Dibuat setelah mereka pulang salat Jumat," beber Kamaruddin.
Lantas, apa motif para pelaku membuat dan mengunggah video ini?
Perwira menengah Polri itu mengungkapkan ketiga orang tersebut mengaku iseng atau bercanda.
"Main-main, sebagai candaan," ungkapnya.
Meski kasus ini sudah dilaporkan pengurus Masjid Raya Sabilal Muhtadin ke Polda Kalsel, belum ada pihak yang dijadikan tersangka.
Sebab, polisi masih memberikan ruang kepada para pelaku dan pihak masjid raya untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
"Menyangkut mediasi, kami kapan saja siap jika diperlukan," pungkas Kamaruddin. (mcr37/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Donny