Terungkap, Ini Pemicu 2 Tokoh Masyarakat Duel Hingga Tumbang

Sabtu, 20 Januari 2018 – 06:59 WIB
Uang. Ilustrasi Foto: Jawapos.com

jpnn.com, BARITO UTARA - Polisi masih mendalami pemicu dua tokoh masyarakat Desa Ipu, Kecamatan Lahei, Barito Utara, Kalteng, duel hingga akhirnya keduanya tumbang.

Kepala Desa (Kades) Ipu, Askameng, 47, baku bacok melawan mantan Kades Ipu, Sukarni, 39, di desa setempat, sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (16/1).

BACA JUGA: Ngeri! Dua Tokoh Masyarakat Duel, Tangan Nyaris Putus

Askameng sendiri sudah membeberkan pemicu perseteruan dengan memakai senjata tajam itu. Rupanya, ada persoalan pajak hingga material pekerjaan di desa setempat.

Kapolsek Lahei, AKP Fry Mayedi SE mengatakan, pihaknya saat ini sedang memeriksa para saksi untuk meminta keterangan.

BACA JUGA: Hendak Salat Subuh Disambar Buaya, Tangan Nyaris Putus

“Saksi sedang dimintai keterangan, hasilnya nanti disampaikan,” terang Kapolsek, seperti diberitakan Kateng Post (Jawa Pos Group).

Ditemui di RSUD Muara Teweh kepada Kalteng Pos, Askameng menyampaikan, masalah bermula terkait material yang diminta mantan Kades Sukarni dan harganya sesuai RAP (rencana anggaran pelaksanaan), namun pajaknya tidak mau membayar.

“Proyek pekerjaan Dana Desa (DD) tahap I semua kami serahkan kepada dia (Sukarni, Red), bahkan DD tahap II pemerintah desa masih gantung, sebab pembayaran pajak punya dia (Sukarni, red) DD tahap I belum dibayar. Mau menarik tahap II kendalanya pajak belum lunas,” beber Askameng.

Untuk menutup pembayar pajak itu, imbuh Askameng, mereka terpaksa menggunakan biaya operasional dan baru bisa ditarik DD tahap II.

Lalu terjadi cek cok di telepon, Askameng marah karena Sukarni mengantar pasir tanpa sepengetahuannya di tempat proyek.

Parah lagi, Sukarni tiba-tiba minta bayar ke bendahara desa. Askameng semakin marah, sebab siapa yang menyuruh dan hal itu tidak bisa dilakukan.

Alasan mantan Kades bahwa material kurang, padahal material masih banyak stok, pemicu marahnya Kades Askameng.

Dikatakan Askameng, jumlah pajak yang menjadi tanggungan mantan Kades Sukarni, DD dan ADD tahap I berkisar Rp32 juta dari total anggaran Rp300 juta.

Humas RSUD Muara Teweh, Agus Reda menjelaskan, saat ini Sukarni masih mendapat perawatan ini ICU, karena mengalami luka dan bicara agak lemah.

Sukarni mengalami luka di bagian kepala, hidung dan kedua tangan. “Saat ini Sukarni masih perlu dirawat di ruang ICU karena luka cukup parah, sedangankan Askameng sudah keluar dari rumah sakit, Kamis (18/1),” ujar Agus Reda, Jumat (19/1).

Diberitakan sebelumnya, Askameng dan Sukarni bersitegang, hingga terlibat perkelahian berdarah, Selasa (16/1).

Padahal keduanya masih ada kaitan keluarga. Keduanya saling serang menggunakan sajam jenis parang hingga saling terluka dan menyebabkan kedua pergelangan tangan mantan Kades Sukarni nyaris putus, akibat sabetan senjata tajam. (dad/cah)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler