Terungkap, Inilah Penyandera 7 WNI di Filipina

Senin, 27 Juni 2016 – 06:56 WIB
Ilustrasi. AFP

jpnn.com - JAKARTA - Penyandera tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) TB Charles sedikit demi sedikit mulai terungkap. Sang pelaku diduga sempalan kelompok Abu Sayyaf yang sedang dikejar otoritas militer Filipina. Namun, hingga kemarin, pemerintah belum mau mengungkapkan konfirmasi itu.

Berdasar lansiran berita Manila Times, tujuh ABK ditahan salah satu sempalan kelompok Abu Sayyaf yang diketuai Majal Adja alias Apo Mike. 

BACA JUGA: Inilah Jasa Alex Litaay bagi PDIP

Nah, Apo Mike adalah kelompok yang diduga terlibat dalam penculikan empat ABK Malaysia pada April lalu. Mereka saat ini berpindah-pindah karena sedang dikejar kepolisian. 

Sebuah laporan polisi pun telah mengidentifikasi beberapa anggota dari kelompok Apo Mike. 

BACA JUGA: Pak Jokowi, Teruslah Halau Upaya China Rebut Natuna

Misalnya Muktadil bersaudara, yakni Nickson, Brown, dan Badung Muktadil. Sayang, sampai saat ini, informasi tersebut tidak dikonfirmasi pihak militer Filipina atau Armed Forces of the Philippines (AFP). Mereka hanya membenarkan telah terjadi kasus penyanderaan kembali.

"Informasi dari lapangan menyatakan mereka saat ini berada di wilayah Sulu. Satuan gabungan saat ini tengah menilai situasi dan membuat rencana terbaik," kata Juru Bicara AFP Restituto Padilla dikutip dari Manila Buletin.

BACA JUGA: Panglima Apresiasi Kebersamaan Anggota TNI-Polri di Makassar

Di tengah ketegangan tersebut, presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte justru mengaku ingin membuka jalur negosiasi dengan Abu Sayyaf. 

Menurut dia, Abu Sayyaf bukanlah musuh yang harus dilawan. Karena itu, dia meminta ada solusi sehingga tak terjadi kejahatan di Filipina Selatan. 

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa crisis center yang telah didirikan masih terus bekerja untuk menelisik keberadaan tujuh pelaut asal Samarinda itu. (bil/jun/c17/agm) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadan, Ibas Gelar Kegiatan di Daerah Pemilihan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler