Terungkap! Tersangka Utama Bom Bangkok Ternyata Dijanjikan Sesuatu, Ini Dia...

Jumat, 09 Oktober 2015 – 19:59 WIB
Bilal Mohammed, yang sebelumnya diidentifikasi sebagai Adem Karadag, tersangka utama bom Bangkok dijanjikan terbang ke Turki usai pemboman. Foto: Int

jpnn.com - BANGKOK - Tersangka utama pemboman Kuil Erawan mengungkapkan melalui pengacaranya bahwa dia dijanjikan berangkat ke Turki jika dia meletakkan bom dekat kuil yang sesak dengan orang itu.

Bilal Mohammed, yang sebelumnya diidentifikasi sebagai Adem Karadag, berbicara dengan pengacaranya, Chuchart Kanphai dalam bahasa Inggris pada Kamis.

BACA JUGA: Perjuangan Seorang Ayah Turunkan Berat Badan Demi Hari Pertama Sekolah Anaknya

Serangan yang terjadi pada 17 Agustus lalu itu menewaskan 20 nyawa dan melukai 100 korban lainnya. Pada hari berikutnya, satu lagi ledakan terjadi dekat dermaga Sathorn tetapi tidak ada cedera dan tewas dalam insiden itu.

Penyelidikan menemukan dua ledakan itu itu ternyata memiliki keterkaitan satu sama lain.

BACA JUGA: Lagi Jalan Menuruni Eskalator, Sretttt, Bocah Ini Tiba-Tiba Terjepit, Innalillahi..

"Bilal mengetahui bahwa kejahatan yang dilakukannya membawa hukuman berat dan berharap pengakuannya memungkinkan hukumannya diringankan," kata Chuchart setelah mengunjungi kliennya di sebuah penjara sementara di kamp militer.

Chuchart mengatakan Bilal menegaskan dia adalah etnis Uighur tetapi enggan mengungkapkan kampung halamannya di Tiongkok karena khawatir kerabat dan teman-temannya akan terpengaruh.

BACA JUGA: Orang Kaya Dubai Demam Bikin Kamar Salju Bernilai Miliaran, Ini Penampakannya

"Keluarganya berada di Turki. Jadi dia ingin pergi ke Turki," kata Chuchart.

Chuchart mengatakan Bilal tetap dengan pernyataan awalnya bahwa bukan dia tersangka yang diperlukan dalam kasus tersebut tapi melainkan Abdullah Abdullahman yang diduga mengarahkannya untuk menanam bahan peledak tersebut.

Bahkan Abdullah turut menyediakan rambut palsu dalam upaya untuk dia melepaskan diri.

"Bilal menerima perintah untuk melakukan serangan itu dari Abdullah pada 16 Agustus.

"Abdullah berjanji untuk membantunya berangkat ke Malaysia sebelum ke Turki setelah melakukan tugasnya itu," kata Chuchart.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amerika Ngebom Rumah Sakit, Obama Langsung Telepon Orang Ini dan Minta...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler