Terus Bersikap Terbuka agar Turnamen Piala Presiden Tetap Dipercaya

Rabu, 30 September 2015 – 04:04 WIB
Ketua Panitia Pengarah (steering committee/SC) Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait dalam drawing untuk pertandingan babak semifinal Piala Presiden 2015 di Jakarta, Selasa (29/9). Foto: SC Piala Presiden for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Empat klub peserta Piala Presiden 2015 yang lolos ke semifinal telah menjalani drawing. Keempat klub itu adalah Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Persib Bandung dan Arema Cronus.

Berdasarkan hasil drawing yang dilakukan di Jakarta, Selasa (29/9), Sriwijaya FC akan berhadapan dengan Arema Cronus dalam laga home and away. Sedangkan Mitra Kukar akan melawan Persib Banding dalam laga kandang maupun tandang.  

BACA JUGA: Semoga Sukses... Inilah 16 Tim yang Ikut Kompetisi PSSI U-17 Batam

Leg pertama  akan digelar pada 3 dan 4 Oktober. Sedangkan leg kedua digelar 12 dan 13 Oktober mendatang.

Manajer Arema Cronus Rudi Widodo mengaku puas dengan hasil drawing itu. Sebab, drawing itu merupakan hasil dari proses yang transparan sehingga menimbulkan kepercayaan kepada penyelenggaraan turnamen yang memperebutkan Piala Presiden Joko Widodo itu.

BACA JUGA: Turun Minum, Barca Tertinggal Satu Gol dari Leverkusen

"Trust itu penting. Kita percaya saja,” katanya di sela-sela drawing semifinal Piala Presiden 2015 di Hotel Century Atlet, Jakarta.

Transparan itu terbukti dengan adanya televisi yang menyiarkan secara langsung proses drawing. “Jadi ditonton jutaan orang, lanjutnya.

BACA JUGA: Ding... Ding... Ding.... Pra PON Tinju Resmi Dimulai Hari Ini

Secara khusus, Rudi memuji kiprah Ketua Panitia Pengarah (SC) Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait. Sebab, Ara -sapaan Maruarar- memberikan perhatian khusus kepada klub-klub peserta Piala Presiden dan selalu berkomunikasi untuk mengatasi persoalan yang ada.

“Beliau crosscheck langsung ke kita soal pertandingan. Tentu kita bicara apa adanya," tutur Rudi.

Sedangkan Maruarar menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo sejak awal wanti-wanti soal transparansi dalam penyelenggaraan turnamen yang kick off di Bali pada 30 Agustus itu. Selain itu, proses penyelenggaraan turnamen yang transparan dengan pertandingan yang fair dan terbebas dari patgulipat pengaturan skor juga menjadi harapan banyak pihak.  

Krenanya, Maruarar sengaja menggandeng lembaga audit PricewaterhouseCoopers (PWC) untuk mengaudit penyelenggaraan Piala Presiden 2015. “SC juga sudah menyurati penyelenggara untuk bisa memenuhi auditing yang dilakukan PWC,” ucap politikus PDI Perjuangan itu.

Ia menambahkan, Piala Presiden 2015 juga telah mewujudkan harapan publik tentang sepak bola sebagai penggerak roda perekonomian. Sebab, banyak kegiatan ekonomi masyarakat kecil yang terkait dengan sepak bola secara perlahan kembali bergerak.

Karenanya Maruarar mengharapkan semangat keterbukaan dalam Piala Presiden 2015 itu bisa dipertahankan. Sebab, rakyat butuh hiburan yang murah dan bukan hasil kongkalikong. Rakyat membutuhkan hiburan, yang tentu saja mendidik dan mengajarkan sportifitas," demikian.(ara/JPG/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelandang Barca Bersumpah Ingin Bahagiakan Messi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler