jpnn.com - LONDON - Jack Wilshere sempat disebut-sebut sebagai pemain yang bakal bersinar di Arsenal dan timnas Inggris. Itu terjadi setelah Wilshere melakukan debut di Arsenal ketika masih berusia 16 tahun.
Namun, belakangan, performa Wilshere menurun. Gelandang berusia 21 tahun tersebut seperti kehilangan sentuhan magisnya. Cedera menjadi salah satu faktor menurunnya performa Wilshere.
BACA JUGA: Lawan Chili, Inggris tak Diperkuat Gerrard
Tak heran, kritikan pun terus mengarah kepadanya. Wilshere pun sadar dengan kritik yang menerpanya. Namun, dia menganggap kritikan itu kurang tepat. Pasalnya, publik seolah melupakan usianya yang masih 21 tahun.
"Orang-orang tak mengingat usia saya. Mereka hanya mendengar bahwa saya memiliki dua anak. Namun, mereka tidak melihat dari sisi pemain yang masih berusia 21 tahun," terang Wilshere di laman resmi Arsenal, Kamis (14/11).
BACA JUGA: Tanpa Harden, Rockets Digulung Sixers
Wilshere mengakui cedera memang membuatnya kehilangan kemampuan. Bagi Wilshere, selain faktor usia, riwayat cedera juga mesti menjadi pertimbangan bagi publik sebelum melontarkan kritikan kepadanya.
"Saya frustasi karena mengalami cedera setahun penuh. Orang-orang akan tetap mengkritik dan menghakimi performa saya setiap saat. Tapi saya bermain melawan pemain usia 31 atau 32 tahun. Saya masih terlalu muda. Anda harus memasukkan hal itu sebagai pertimbangan," tegas Wilshere. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Gara-Gara Spanduk, Ajak Didenda UEFA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Juara Dunia, Pedrosa Hanya Kurang Beruntung
Redaktur : Tim Redaksi