Tak tanggung-tanggung, pilihan pertama adalah Nokia House, kantor pusat Nokia di Espoo, Finlandia. Pilihan ini tengah dipertimbangakan manajemen pimpinan CEO Stephen Elop, setelah dalam dua kuartal terakhir perusahaan kembali kehilangan miliaran dolar.
Media setempat, Helsingin Sanomat yang berhasil mengonfirmasi juru bicara Nokia, menyebut langkah tersebut merupakan cara penghematan di luar bidang usaha inti yakni produsen ponsel.
Diharapkan, kompleks perkantoran di kawasan Keilaniemi pinggiran Helsinki yang dibangun sejak tahun 90-an itu, bisa terjual seharga USD250 - USD400 juta. Bila terjual, meski tak lagi punya gedung, Nokia memastikan akan tetap berkantor di negara asal Finlandia.
Paling tidak, seperti dikutip dari engadget, Rabu (3/10), bisa tetap berada di salah satu gedung Nokia House. Walau nantinya bertatus sebagai penyewa.(pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blackberry Kembali Merugi
Redaktur : Tim Redaksi