jpnn.com - BATAM - Warga yang tinggal tak jauh dari Mako Brimob Polda Kepri, Tembesi merasa sangat terganggu oleh bentrok antara korps elite kepolisian itu dengan oknum Batalyon Infateri (Yonif) 134/Tuah Sakti, Batam. Warga yang merasa terganggu pun menyampaikan keluhan mereka melalui Facebook.
Mereka sangat terusik. Bahkan ada yang mengeluhkan anaknya jadi ketakutan mendengar suara letusan senjata api.
BACA JUGA: Pangdam I Bukit Barisan Hanya 10 Menit di RSUD Batam
Suara letusan senapan tentu barang yang asing bagi warga yang hidup di kawasan damai. Ketakutan sangat wajar terjadi apalagi bentrok ini berlangsung cukup lama.
Warga menuturkan tentang tembak-tembakan yang dimulai sejak Rabu (19/11) siang hingga sore hari. Suara tembakan sempat mereda.
BACA JUGA: Lokalisasi Pucuk Ditutup, Tujuh Eks PSK Menikah
Namun warga kembali panik ketika suara tembakan terdengar hingga malam hari. “Mulai pukul 22.57 sudah hening…tapi tak taulah apakah pelurunya lagi habis,” tulis salah satu warga di Facebook.(jpnn)
BACA JUGA: Pangdam Serukan TNI Kembali ke Markas, Suara Tembakan Berhenti
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rentetan Tembakan Sempat Terdengar di Dekat RSUD Batam
Redaktur : Tim Redaksi