jpnn.com, JAKARTA - PSSI tengah mencari sosok tepat untuk menduduki kursi sekretaris jendral (sekjen). Sebelumnya Ade Wellington hanya berkesempatan menjadi sekjen PSSI tidak lebih dari lima bulan.
Rencananya, Senin besok (22/5) akan berlangsung tes buat 30 calon sekjen yang sudah mendaftar. Kegiatan akan dipusatkan di Kantor PSSI Generali Tower lantai 17 Gran Rubina Business Park, Jakarta.
BACA JUGA: Menpora: Kendalikan Emosi lah...
Selanjutnya, materi psikotes nantinya akan diberikan langsung Dinas Psikologi Angkatan Darat. Kemudian, calon sekjen yang lolos akan diumumkan sehari berikutnya, Selasa (23/05). Marathon tes sekjen baru akan berlangsung dengan tes kesehatan Selasa nanti.
Pascates kesehatan, pendaftar akan mengikuti dua tes kompetensi, simulasi Leaderless Group Discussion yang materinya juga akan disampaikan oleh Dinas Psikologi Angkatan Darat.
BACA JUGA: Hari Ini, Ezra Walian Diambil Sumpahnya Sebagai WNI
Lalu ada uji kompetensi teknis dengan cara interview oleh jajaran Executive Committee PSSI.
Namun, berapa calon sekjen yang dicoret setiap sesi tes tidak dijelaskan lebih rinci. Ketum PSSI Edy Rahmayadi, menjelaskan bahwa keterbukaan yang diusung timnya untuk koreksi bersama.
BACA JUGA: Josh Maguire Bersengketa dengan Dua Klub Sekaligus
”Saya ingin memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pihak yang berkompeten untuk mengisi posisi ini dan memajukan sepakbola Indonesia bersama-sama,” urianya dalam surat elektronik PSSI.
Menurutnya, salah satu kriteria penting yang diusung PSSI yakni terkait pengalaman dan pemahaman yang bersangkutan terhadap dunia sepak bola.
”Sekjen terpilih juga harus memiliki leadership dan kemampuan manajerial yang cakap,” paparnya.
Syarat terakhir yang menjadi kunci terpilihnya sekjen baru yakni kecakapan dan memiliki wawasan dalam hubungan sepak bola internasional. Sebab yang bersangkutan akan berhubungan dengan banyak pihak, khususnya AFC ataupun FIFA.
Di antara 30 nama yang ada, terselip sosok Ratu Tisha Destria, sosok Direktur Kompetisi PT. Liga Indonesia Baru, selaku operator Liga 1 dan 2 2017.
Wanita lulusan beasiswa FIFA masters itu dalam dua tahun terakhir memang cukup intens terlibat di dunia sepak bola nasional.
Sayangnya, alumni juusan matematika, Institut Teknologi Bandung itu enggan bicara banyak terkait majunya sebagai calon sekjen. “Kalau sudah waktunya nanti akan saya sampaikan alasan saya,” katanya.
Selain Tisha, mantan Sekjen KOI era Rita Subowo, Hifni Hasan juga maju sebagai calon baru. Kejutan terlihat dengan muncul sosok Carlos Melgares Varon, ekspatriat asal Spanyol yang resmi menjadi WNI pada 2008 silam.
Carlos diketahui merupakan mantan pemain Real Betis di La Liga musim 1985-1988 silam. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DRC FIFA: Utang Gaji dan Remunerasi Barito ke Igor Capai Rp522 Juta
Redaktur & Reporter : Soetomo