jpnn.com - JAKARTA - Tes lelang jabatan kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemungkinan akan diulang. Pasalnya, ditemukan adanya bukti kecurangan dalam tes tersebut. Hal ini diketahui setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama melakukan investigasi terhadap indikasi kecurangan.
"Mungkin akan tes lagi dengan komponen dikurangi," ujar pria yang biasa disapa Ahok ini saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/1).
BACA JUGA: Diguyur Hujan Sejak Pagi, Jakarta Dikepung Genangan
Ahok menolak membeberkan lebih jauh mengenai hasil investigasinya. Ahok berjanji akan mengumumkan hasil tersebut pekan depan.
"Pokoknya nanti lihat, Senin ada kejutan," imbuhnya.
BACA JUGA: SMA 70 Nyaris Ludes Terbakar
Seperti diketahui, sejumlah organisasi guru melaporkan temuan indikasi kecurangan dalam tes lelang jabatan kepala sekolah. Mereka menuding Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah membocorkan soal tes kepada 180 orang kepala sekolah incumben.
Saat dikonfirmasi JPNN tanggal 16 Desember 2013, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, mengatakan para pelapor mengungkapkan adanya pelatihan di LPMP dengan melibatkan oknum pejabat LPMP. Pelatihan itu disebut untuk membekali dan melatih soal terkait lelang jabatan kepada 180 kepala sekolah yang sedang menjabat.
BACA JUGA: Caleg Gerinda Tewas Mengenaskan
"Diduga kuat, soal yang dilatihkan juga dibekali dengan jawaban yang benar dan diindikasi bahwa soal yang dilatih sama dengan soal yang diujikan saat tes lelang kepsek yang berlangsung pada 13-14 desember 2013," ujar Retno. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penutupan Lebak Bulus Ditunda, Ahok Kecewa
Redaktur : Tim Redaksi