Tes Mandiri Persebaya Ternyata Melanggar Regulasi, Tak Dilaporkan Pula

Senin, 07 Februari 2022 – 12:35 WIB
Direktur Operasional PT LIB Sudjarno saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Operasional PT LIB Sudjarno buka suara terkait kabar Persebaya Surabaya melakukan tes mandiri Covid-19.

Sudjarno menepis kabar soal adanya penggawa Persebaya yang negatif covid-19, tetapi tidak bisa dimainkan.

BACA JUGA: Tes Ulang, 4 Pemain Persebaya yang Positif Covid-19 versi PT LIB Ternyata Negatif

Menurut dia, tes mandiri apabila tidak dilaporkan dan berkoordinasi dengan PT LIB, tidak bisa dijadikan rujukan.

"Pada prinsipnya, tes PCR mandiri bagian dari penerapan prokes yang ketat oleh setiap klub. PCR yang dijadikan rujukan adalah yang disiapkan operator, yaitu kolaborasi Labkes Provinsi Bali dan Kimia Farma," terang Sudjarno dalam rilis resminya.

BACA JUGA: Efek Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners Kalahkan Raksasa Korea Selatan

Pria yang juga menjabat Kasatgas Covid-19 Liga 1 2021/22 itu menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan tes PCR kepada Persebaya pada Sabtu sore (5/2) dan hasilnya keluar pada Minggu pagi (6/2).

Hasil tes PCR itulah yang menjadi dasar untuk pertandingan Persebaya kontra Persipura pada Minggu malam.

BACA JUGA: Witan Sulaeman Buktikan Janjinya, FK Senica Mulai Ganas

"Berdasarkan hasil tes yang kami lakukan, ada sekitar 13 nama dari Persebaya yang positif terpapar Covid-19. Mereka terdiri dari pemain dan ofisial," tuturnya.  

Lebih lanjut, pemain yang terkonfirmasi positif Covid-19 memang tidak bisa diikutsertakan saat Persebaya melawan Persipura, berdasarkan regulasi Liga 1 2021/22 pasal 52.

screenshot bunyi regulasi Liga 1 pasal 52

Terkait langkah Persebaya yang melakukan tes mandiri, harusnya bisa dikomunikasikan dengan PT LIB atau satgas terkait terlebih dahulu.

Dengan begitu, lanjut Sudjarno, hasil tes ulang bisa diketahui bersama dan diambil keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan secara bersama.

Sudjarno membeberkan, ada kasus pada dua klub Liga 1 yang serupa dengan Persebaya. Klub itu melakulan tes PCR ulang pada pagi hari, kemudian pada sore harinya hasil sudah keluar.

"Pada beberapa nama, tes pada sehari sebelumnya menunjukkan positif dan setelah dilakukan tes ulang, hasilnya ada yang negatif. Pemain yang negatif itu pun bisa diturunkan pada laga malam harinya," ujarnya.

Sejatinya, Persebaya masih berpeluang mengganti daftar susunan pemain (DSP) andai tes yang mereka lakukan dikoordinasikan dengan PT LIB dan langsung diberitahukan hasilnya 90 menit sebelum kick-off.

"Ingat, daftar susunan pemain bisa berubah 90 menit sebelum pertandingan. Tentu, perubahan itu bisa dilakukan setelah berkomunikasi dengan kami dan sudah kami cek eligibilitasnya," tegasnya.

PT LIB menurut Sudjanro juga tidak akan memperdebatkan apabila hasil tiap lab berbeda-beda karena dari sisi medis yang bisa menganalisis hal tersebut ialah official PCR yang telah ditunjuk.

Ketua Umum PSSI M Iriawan juga bereaksi. Menurutnya, sudah ada regulasi yang memayungi aturan soal kompetisi, termasuk soal tes Covid-19. Dia meminta semuanya harus berpatokan pada regulasi kompetisi Liga 1 2021/22.

Mekanisme tes dan juga turunannya, sudah diatur dalam regulasi tersebut. Dengan demikian, imbuh M Iriawan, semua hasil PCR harus akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan dan diketahui oleh pihak-pihak terkait.

"Saya mengimbau kepada semua klub, terkait hasil tes Covid-19, agar selalu komunikasi dengan LIB dan Satgas Covid-19 BRI Liga 1 2021/22 sehingga semuanya punya pemahaman, tanggung jawab, dan komitmen yang sama," tandasnya. (dkk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler