jpnn.com, YOGYAKARTA - Sejak diluncurkan pada bulan lalu, Toyota Kijang Innova Zenix sempat mencuri perhatian konsumen di Indonesia.
Pasalnya, mobil keluarga tujuh penumpang itu tidak lagi menggunakan sasis ladder-on-frame dengan penggerak roda belakang.
BACA JUGA: Baru Dirilis Satu Bulan, Toyota Kijang Innova Zenix Laku Keras, Tipe Ini Paling Diburu
Melainkan kini mengusung struktur baru body baru monocoque (monokok) dengan platform TNGA : GA-C berpenggerak roda belakang.
Artinya, ini menjadi karakter Kijang Innova berubah baik dari sisi desain, fitur maupun teknologi.
BACA JUGA: Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Meluncur, Harganya Mulai Rp 450 Jutaan
Selain itu, Toyota juga menyematkan mesin hybrid pada mobil barunya itu.
Ini membuat para pencinta otomotif penasaran bagaimana karakter berkendara Kijang Innova Zenix setelah mendapatkan pembaruan dari semua sektor.
BACA JUGA: Toyota Kijang Innova Beraksesori TRD, Sebegini Harganya
JPNN.com pun berkesempatann untuk menguji ketangguhan mobil yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat itu dalam acara test drive dengan rute Yogyakarta-Salatiga-Semarang-Jakarta, sejauh lebih dari 600 km, pada (20-21/12).
Kami langsung mengambil kendali terlebih dahulu untuk menggeber mobil tersebut. Sebab, rute yang dilalui daerah pegunungan dengan karakter jalan yang menantang.
Pada perjalanan itu, kami mengendarai mobil tipe tertinggi gasoline atau bensin dengan tipe V.
Toyota Kijang Innova Zenix saat melibas jalan menanjak. Foto: dok TAM
Adapun jumlah penumpamng dalam satu kendaraan berisi empat orang.
Saat menjelajah rute pegunungan dengan kelokan dan turunan curam menuju daerah wisata alam Kopeng, Taman Nasional Gung Merbabu kami tidak mengalami kesulitan.
Mesin bensin bekapasitas 1.987cc 4 silinder Dual VVT-i, yang menawarkan tenaga maksimum 174 PS dan torsi 204 Nm mampu melibas lintas perbukitan dengan ketinggian sekitar 1.500 meter.
Putaran mesin bawahnya terasa bertenga meski pedal gas dijak tidak terlalu dalam.
Transmisi CVT berhasil menyalurkan tenaga ke roda depan sesuai kondisi jalan dan keinginan pengemudi.
Platform TNGA terbaru membuat mobil keluarga memiliki handling yang sangat jaman.
Mobil tersebut sangat 'jinak' dikendalikan melintas jalan berkelok-kelok.
Zenix yang membenamkan stabilizer di bagian belakang menjadikannya tidak limbung dan membuat penumpang terasa nyaman
Tidak hanya itu, suspensi mobil tersebut tampaknya sudah mengalami peningkatan karena memiliki redaman yang empuk.
Sebab, saat kami menggeber mobil itu di jalan rusak dan berbatuan tidak memiliki bantingan yang keras.
Begitu pun penumpang belakang yang merasakan bantingan yang keras.
Selain itu, saat melewati trek menurun dapat dijawab dengan kemampuannya memberikan efek engine brake yang memadai berkat fitur uphill/downhill shift control.
Fitur itu untuk mencegah mobil bergerak turun tidak terkendali, selain memberikan ekstra power ketika menanjak.
Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan Kijang Innova Zenix dalam dua varian, yakni bensin dan hybrid.
Untuk versi mesin bensin memiliki kode M20A-FKS, dan mesin hybrid dengan kode M20A-FXS.x
Mesin bensinnya bekapasitas 1.987 cc 4-silinder Dual VVT-i, yang menawarkan tenaga maksimum 174 PS dan torsi 204 Nm.
Sementara itu, mesin hybrid menghasilkan tenaga 152 PS dan torsi 190 Nm.
Mesin berkubikasi 1.987 cc itu kemudian dikombinasikan dengan motor listrik, sehingga secara keseluruhan menghasilkan tenaga 186 PS.
Toyota Kijang Innova Zenix dibanderol mulai dari Rp 419.000.000 hingga Rp 611.000.000. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Toyota Innova Zenix Sekarang, Mobil Akan Dikirim Setelah Lebaran 2023
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian