jpnn.com - JIKA testpack biasanya digunakan untuk mendeteksi apakah seorang wanita hamil, kini dunia teknologi kesehatan tengah disibukkan dengan penemuan testpack terbaru. Jika sukses, testpack nantinya juga dapat digunakan untuk mendeteksi apakah seseorang mengalami kanker.
Selain membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan, penelitian testpack ini nantinya dapat meningkatkan pelayanan pencegahan dan menurunkan angka kematian, khususnya pada daerah dengan infrastruktur medis yang terbatas.
BACA JUGA: Ini Efek Negatif Ibu Berteriak pada Anak
Dr. Sangeeta Bhatia, seorang peneliti di Massachusetts Institute of Technology mengatakan, teknologi terbaru ini akan menggunakan nanopartikel khusus yang berinteraksi dengan protein tumor yang disebut protease.
Hal ini menimbulkan berbagai biomarker atau petunjuk biologis untuk patologi. Dengan petunjuk-petunjuk kecil tersebut, diagnosis kanker bisa dilakukan melalui tes urine.
BACA JUGA: Tak Pernah Papsmear Tingkatkan Risiko Terkena Kanker Serviks
"Ketika kami menemukan model baru biomarker sintetis ini, kami menggunakan alat khusus untuk melakukan analisis," kata Dr. Bhatia, seperti dilansir laman Medical Daily, Selasa (15/4).
Dalam praktiknya gagasan ini cukup sederhana. Pertama, pasien yang berisiko kanker disuntik nanopartikel. Setelah nanopartikel tersebut melewati seluruh tubuh, mereka akan mengumpulkan bukti biologis tertentu dari lokasi tumor potensial.
BACA JUGA: Cara Mudah Meredakan Flu dan Batuk pada Ibu Hamil
Pasien kemudian diminta untuk buang air kecil pada secarik kertas yang dilapisi dengan campuran antibodi untuk membantu mengkaji informasi kimia yang dibawa oleh nanopartikel. Jika target biomarker positif, maka strip dalam kertas tersebut akan bereaksi.
Studi baru ini juga merupakan salah satu rangkaian dalam upaya meningkatkan kepedulian masyarakat akan skrining kanker dan deteksi dini tumor.
Sebelumnya para peneliti dari Johns Hopkins University juga pernah mencetuskan tes darah untuk deteksi dini kanker pankreas.
Agar cepat dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, diharapkan penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences ini segera mendapatkan respons positif dari peneliti-peneliti lainnya. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ciptakan Implan Payudara Paling Ringan dan Antikendur
Redaktur : Tim Redaksi