Menurut manajer Timnas Habil Marathi, langkah ini sengaja diambil agar dia tetap bisa bersama tim. Karena optimisme yang tinggi bahwa Paspor warga negara Indonesia (WNI) pemain 28 tahun tersebut akan selesai sebelum pengumuman tim inti, 24 November mendatang.
"Dia tetap dibawa. Agar bisa bersama dengan tim, kami yakin paspornya bisa selesai dan dia bisa memperkuat tim," ujarnya, kemarin.
Dengan membawa serta pemain klub VV Capelle tersebut, lanjut Habil, akan bisa memaksimalkan kemampuannya dan bisa membuatnya bisa tetap beradaptasi. Sebab, jika ditinggal di Indonesia dan ternyata status ke-WNI-annya selesai dalam waktu cepat, maka perkembangannya tak terpantau.
"Kalau ikut ke Malaysia kan bisa berlatih dengan tim. Dengan kami berharap paspornya juga selesai, dia bisa tetap berkontribusi," tandasnya.
Penyataan sang Manajer juga diamini pelatih Timnas, Nil Maizar. Dia membenarkan bahwa Maitimo tetap berangkat agar bisa mengikuti latihan di Malaysia.
"Saat dirinya diambil sumpah untuk pengesahan paspor. Nanti dia akan pulang pergi Malaysia-Indonesia," terang Nil saat dikonfirmasi via BBM, setelah tiba di Malaysia.
Dengan kepastian sikap pelatih dan manajemen Timnas ini, persaingan di lini tengah skuad Garuda masih akan berlanjut.
Pasalnya, Raphael hampir pasti akan mengisi salah satu slot di lini tengah timnas. Namun, bisa jadi lini belakang juga menjadi opsi pencoretan karena ada penggawa lini tengah yang bisa memainkan posisi di lini belakang.
22 skuad inti jika Paspor Raphael keluar baru akan diumumkan pada 24 November mendatang, sehari sebelum laga kontra Laos dimulai. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mourinho: Harusnya Kami Menang
Redaktur : Tim Redaksi