Tetap Jualan SARA, Bakal Kehilangan Suara

Rabu, 15 Agustus 2012 – 00:19 WIB

JAKARTA - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi menilai isu SARA tak akan efektif dalam mempengaruhi pemilih pada Pemilukada DKI. Ridwan yang dikenal sebagai sesepuh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu justru menganggap pihak yang memainkan isu SARA akan rugi sendiri.

Menurut Ridwan, serangan berbau SARA ke pasangan Jokowi-Ahok justru akan membangkitkan simpati publik terhadap pasangan calon yang diusung PDIP dan Gerindra itu. Terlebih lagi jika kubu Foke tetap memainkan isu SARA setelah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ridwan memprediksikan pendukung Foke pada putaran pertama akan mengalihkan dukungan.

"Nanti warga ujungnya takut Foke jadi gubernur syariah. Sejak awal saya melihat seperti itu," kata Ridwan di Jakarta, Selasa (14/8).

Mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun menyodorkan angka statistik untuk memperkuat prediksinya. Menurutnya, saat ini hanya 16 persen warga Indonesia yang menjadi pemilih Islam secara ideologi. Namun angka itu diprediksikan terus turun, termasuk pada Pemilu 2014 mendatang.

Karenana jika kubu Foke tetap memainkan isu SARA, lanjut Ridwan, maka hal itu sama saja mempersempit dukungan pemilih. "Menggunakan isu SARA itu hanya akan emmpersempit dukungan. Islam ideologis itu hanya 16 persen dan akan terus turun," ulasnya.

Dari kalkulasi Ridwan, koalisi dengan PKS hanya akan menambah empat persen dukungan untuk Foke. "Itu hanya bonus untuk penggemar gubernur syariah," ucapnya.

Ridwan menambahkan, pada putaran pertama lalu pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini yang diusung PKS hanya mendapat sekitar 500 ribu suara. Menurut Ridwan, suara ke PKS justru lebih banyak dari simpatisan Didik dan PAN."Tambahannya (suara ke Foke) paling sekitar 100 ribu," sebutnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Berharap Putaran Kedua Beretika


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler