JAKARTA--Meski belum diumumkan secara resmi, namun hampir pasti Partai Golkar akan memecat Jusuf Kalla, bila nekat maju mencalonkan diri sebagai calon Presiden. Keputusan ini sudah menjadi ketetapan berdasarkan hasil Rapimnas, dimana salah satunya memutuskan calon Presiden Golkar adalah Abu Rizal Bakrie.
"Sebenarnya secara pribadi saya tidak menginginkan ada pecat memecat. Tapi kan sudah diputuskan di Rapimnas. Saya tidak punya kuasa lagi," kata Wakil Ketua Umum Golkar, Agung Laksono menjawab wartawan di Istana Negara, Kamis (19/7).
Partai Golkar saat ini terus mengikuti rencana parpol lain yang akan mengusung JK sebagai Capres. Pemecatan JK baru bisa dilakukan bila sudah ada kepastian. Partai Golkar pun kata Agung, mengaku telah siap dengan segala konsekuensi pemecatan mantan Ketua Umum nya tersebut.
"Jelas dalam Rapimnas calonnya satu. Kalau ada kader lain (maju) maka kena sanksi. Apapun kontroversi itu biasa, hanya melihatnya dari mana. Logikanya partai harus satu bahasa, keputusan harus sama," kata Agung.
Agung meyakini, sebagai salah satu tokoh Partai Golkar, JK sudah memahami segala konsekuensi dari setiap keputusan yang akan diambilnya. Agung pun mengaku Partai Golkar akan terus melakukan pendekatan terhadap JK."Beliau itu mantan ketua umum, tokoh partai. Jadi kami semua menghormati beliau. Saya sendiri tidak suka pecat memecat," katanya.
Bagaimana kalau JK akhirnya tetap diusung oleh Parpol lain?"Gak boleh. Kalau mau dipaksakan juga, ya harus keluar dari partai," tegas Agung.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TK: Kalau Seumur JK, Saya Tak Nyapres
Redaktur : Tim Redaksi