Tetap Optimis Meski Dilanda Krisis

Kamis, 10 Januari 2013 – 08:49 WIB
PALEMBANG - Pertarungan Sriwijaya FC kontra Barito Putera Banjarmasin di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, (11/1), bakal  seru. Tidak  di lapangan hijau tapi juga di bench cadangan bakal meneggangkan. Mengingat pelatih kedua kesebelasan sama-sama memiliki kualitas dan strategi bagus dalam merangkai tim.

Tactitian Sriwijaya FC Kashartadi sudah membuktikan dengan gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 dan Inter Island Cup (IIC) 2012. Sedangkan Pelatih Kepala Barito Putera Salahudin sukses menghantarkan Laskar Antasari -julukan Barito- promosi ke ISL sebagai champion Divisi Utama 2011/2012.

Yang membuat lebih menarik lagi keduanya merupakan alumni Tim Nasional (Timnas) Indonesia dan sama-sama rasakan gelar juara di SEA Games Manila 1991. Kala itu Kas demikian biasa Kashartadi disapa- menjalankan peran sebagai pemain sayap kanan sedangkan Salahuddin berada di posisi wing bek kiri.     

"Saya sudah kenal lama dengan Udin sapaan akrab Salahuddin-. Sejak 1989 Udin bersama saya di Timnas jadi sudah sama-sama tahu karakter masing-masing," bilang Kas seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Grup JPNN).

Kas dan Udin merupakan satu guru dan satu ilmu. Karena itu pula keduanya disebut memiliki jurus sama. Ya, ketika sukses raih medali emas SEA Games, Garuda "julukan Timnas- dibesut  Anatoli Polosin. Karena itulah kedua pelatih muda ini mengadopsi gaya main arsitek asal Rusia ini. Tak heran jika keduanya kerab meragakan gaya sepak bola Eropa Timur.      

"Tidak dapat kita pungkiri bahwa sedikit banyak saya pribadi memang mengidolakan Polosin. Dan memang ada beberapa cara dan strategi Polosin saya pakai dalam meramu Sriwijaya saat ini," terang dia.    

Tidak sampai disitu saja. Ternyata keduanya juga bersama-sama saat ambil kursus kepelatihan lisensi A di Magelang 2010 lalu. "Saat itu Kashartadi dipercaya untuk jadi pelatih dan saya asistennya saat ujian praktek. Makanya sedikit banyak saya sudah paham karakter Kashartadi saat melatih," timpal Udin.     

Bagimana dengan persiapan tim? Kas mengaku kondisi tim baik meski sedang dilanda berbagai masalah baik teknis maupun non teknis. Empat pilar dipastikan bakal absen lantaran bermasalah dengan cedera sebut saja Ponaryo Astaman, Ferry Rotinsulu dan Aliyudin. Sedangkan Erick Weeks Lewis masih belum bisa dipastikan turun karena belum datang ke Palembang. Beruntung Abd Rahman dapat diturunkan pasca izin cuti nikah.    

Selain bakal tampil pincang klub berjuluk Laskar Wong Kito juga diguncang kabar tak sedap. Gelandang bertahan Ali Khaddafi terancam terbuang karena peformannya tak kunjung membaik hingga sekarang. "Urusan Khadafi kami serahkan pada manajemen. Kami hanya ingin klub ini selalu harmonis dalam menghadapi pertandingan nanti," tambah pria asal Solo, Jawa Tengah ini.    

Kas sendiri sudah mempersiapkan berbagai alternatif strategi untuk hadapi Barito. "Yang jelas kita akan main agresif. Kami akan berusaha untuk memegang kendali permainan dari menit pertama. Evaluasi dari hasil pertandingan pertama saat ditahan imbang 1-1 Persiba Balikpapan (5/1) lalu penyelesaian akhir kurang bagus. Makanya kami minta pada pemain depan untuk main lebih sabar dalam memanfaatkan sebuah peluang," lanjut dia.    

Ia mengaku sudah kantongi kekuatan lawan. Menurutnya Laskar Antasari memiliki beberapa kelebihan diantaranya dua pemain tengahnya Mekan Nazirov dan Sackie Doe.

"Mereka punya kualitas permainan merata. Di depan ada juga Yongki Aribowo yang perlu kita kasih perhatian khusus. Namun dua pemain asli Palembang Amirul Mukminin dan Septa Riyanto juga tidak boleh diremehkan. Keduanya tentu punya motivasi besar untuk kalahkan mantan klubnya (Sriwijaya FC, red)," tutup dia.   

Meski bertindak sebagai tamu Barito tetap canangkan target curi poin. "Yang jelas kami tampil fuul team. Kami akan berusaha untuk curi poin minimal satu sama seperti saat lawan Pelita Bandung Raya (5/1) lalu," timpal Salahuddin merupakan pelatih asal Lubuk Linggau, Sumsel ini. (ion/nan) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferrari Launching Mobil Awal Februari

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler