BANDUNG - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Teten Masduki menuduh Pemprov Jabar telah bersikap tidak netral pada penyelengaraan pilkada tahun ini. Menurutnya, pihak Pemprov Jabar secara terang-terangan membantu kampanye calon gubernur incumbent, Ahmad Heryawan (Aher).
Pegiat antikorupsi itu mencontohkan iklan televisi tentang promosi pariwisata yang dibuat oleh Pemprov Jabar. Menurutnya, iklan itu hanya menonjolkan sosok sang cagub incumbent.
"Kalau kayak iklannya Malaysia itu yang ditonjolkan budayanya, alamnya, keseniannya, bukan gubernurnya. Ditayanginnya juga di TV lokal lagi, jadi sebenarnya sasarannya siapa?" ungkap Teten saat ditemui di Bandung, Jabar, Sabtu (16/2).
Teten juga mengungkapkan, keberpihakan Pemprov Jabar itu bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan prorakyat yang tiba-tiba marak diselenggarakan oleh pemerintah setempat. Selain itu, membengkaknya anggaran dana hibah dan bantuan sosial pada tahun anggaran ini semakin memperkuat dugaan Teten.
Teten menambahkan, sikap Pemprov Jabar yang tidak netral ini disebabkan para pejabatnya dipilih berdasarkan kedekatan politik. "Sekarang isinya (Pemprov Jabar-red) PKS semua. Makanya pejabat jadi tim sukses," ujar calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Rieke Diah Pitaloka itu.
Karenanya jika terpilih, cawagub nomor urut 5 itu berjanji akan membangun budaya kerja yang sehat dan bersih di tubuh Pemprov Jabar. Nantinya, pejabat Pemprov Jabar akan dipilih berdasarkan kinerja. "Sistem karir berbasis merit, berdasarkan pada prestasi," pungkasnya. (dil/jpnn)
Pegiat antikorupsi itu mencontohkan iklan televisi tentang promosi pariwisata yang dibuat oleh Pemprov Jabar. Menurutnya, iklan itu hanya menonjolkan sosok sang cagub incumbent.
"Kalau kayak iklannya Malaysia itu yang ditonjolkan budayanya, alamnya, keseniannya, bukan gubernurnya. Ditayanginnya juga di TV lokal lagi, jadi sebenarnya sasarannya siapa?" ungkap Teten saat ditemui di Bandung, Jabar, Sabtu (16/2).
Teten juga mengungkapkan, keberpihakan Pemprov Jabar itu bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan prorakyat yang tiba-tiba marak diselenggarakan oleh pemerintah setempat. Selain itu, membengkaknya anggaran dana hibah dan bantuan sosial pada tahun anggaran ini semakin memperkuat dugaan Teten.
Teten menambahkan, sikap Pemprov Jabar yang tidak netral ini disebabkan para pejabatnya dipilih berdasarkan kedekatan politik. "Sekarang isinya (Pemprov Jabar-red) PKS semua. Makanya pejabat jadi tim sukses," ujar calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Rieke Diah Pitaloka itu.
Karenanya jika terpilih, cawagub nomor urut 5 itu berjanji akan membangun budaya kerja yang sehat dan bersih di tubuh Pemprov Jabar. Nantinya, pejabat Pemprov Jabar akan dipilih berdasarkan kinerja. "Sistem karir berbasis merit, berdasarkan pada prestasi," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 19 Ormas Sayap PD Pasang Badan bagi SBY
Redaktur : Tim Redaksi