jpnn.com, JAKARTA - PT. Tetra Pak Indonesia (Tetra Pak) dan PT IRRCOMM Norton Capital (IRCOMM) merayakan puncak FSC Forest Week dengan menggandeng Fakultas Komunikasi-LSPR Institute Communications & Business, Jakarta.
Kegiatan itu diisi dengan seminar dan diskusi bertema Trust The Tree yang bermakna hanya produk bersertifikasi FSC yang dipercaya dapat menjaga keberlangsungan hutan di dunia.
BACA JUGA: Gandeng Tetra Pak, Sinar Sosro Dorong Masyarakat Tingkat Daur Ulang Kemasan Minuman
FSC Forest Week merupakan program untuk membantu meningkatkan awareness masyarakat mengenai makna penting di balik label FSC yang tercantum pada berbagai produk dari hasil hutan, seperti furnitur, bahan bangunan kayu, kemasan karton, kertas, fesyen, dan lainnya.
Event yang telah dilaksanakan sejak 2014, membantu banyak pihak terutama pelaku bisnis meningkatkan kesadaran atas nilai produk bersertifikasi FSC.
BACA JUGA: Peringati Hari Hutan Indonesia, Tetra Pak dan IRCOMM Perkenalkan Program FSC Forest Week 2022
Indra Setia Dewi, Marketing & Communications Manager FSC Indonesia, mengungkapkan bahwa pihaknya percaya kerja sama dengan LSPR Institute akanmemberikan dampak positif untuk para mahasiswa dan kampus khususnya terkait dengan Sustainable Development Goals (SDG’s).
"Penerapan sertifikasi FSC membantu solusi pencapaian target SDG’s, mengingat standar sertifikasi FSC telah memenuhi 11 dari 17 target SDG’s sehingga membantu perusahaan atau institusi memenuhi target SDG’s," ujar Indra, dalam keterangannya, Kamis (28/9).
BACA JUGA: 10 Tahun Upaya FSC Dorong Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Indonesia
Reza Andreanto, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia & Singapore, menjelaskan perusahaannya telah memperoleh sertifikasi penuh FSC® Chain of Custody untuk seluruh operasi.
"Sebagai pengguna utama kertas karton, kami mempunyai tanggung jawab untuk memastikan hutan dunia dikelola dengan cara yang baik secara sosial, lingkungan, dan ekonomi," tutur Reza.
Pada 2022, FSC Forest Week diikuti oleh 1.200 pelaku bisnis di lebih dari 90 negara melibatkan 42 juta akun social media yang mengaktifkan kampanye ini.
Indonesia menjadi negara dengan impression paling tinggi dengan 8 juta impression. Sebanyak 69% peserta FSC Forest Week ingin menggunakan materi campaign yang sama untuk periode berikutnya.
Sementara itu, 90% peserta berpendapat FSC Forest Week semakin penting dilaksanakan di negara masing-masing.
Tahun ini, FSC Forest Week di Indonesia diikuti oleh 26 FSC Certificate Holders yang ingin mengomunikasikan komtmennya pada keberlanjutan.
Isra Ruddin, Direktur Utama IRCOMM Norton Capital, mengapresiasi kerja sama LSPR Institute dalam FSC Forest Week 2023.
"Acara ini sejalan dengan penerapan SDG's di lingkungan kampus untuk pembangunan berkelanjutan, mobilisasi generasi muda, serta peningkatan pemahaman, kapasitas," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh