jpnn.com - TURIN- Permusuhan Carlos Tevez dengan pelatih timnas Argentina, Alejandro Sabella semakin menjadi-jadi. Puncaknya ialah ketika Tevez mengaku enggan membela timnas Argentina di Piala Dunia 2014 mendatang.
Ucapan striker Juventus tersebut merupakan eskalasi permusuhannya dengan Sabella. Selama Argentina dinahkodai Sabella, Tevez memang selalu tersisihkan. Karena itu, meski tampil baik bersama Juventus musim ini, Tevez tak berpikir kembali mengenakan seragam timnas.
BACA JUGA: Cetak 21 Poin, Kobe Bryant Bantu Lakers Bekuk Grizzlies
“Saya tak berharap melakukan pertandingan internasional lagi. Lagipula, gol yang saya torehkan bersama Juventus belum tentu bisa meyakinkan Sabella untuk memasukkan saya ke skuad Piala Dunia,” terang Tevez dalam wawancara dengan Tuttosport, Selasa (18/12).
Ya, musim ini Tevez memang bak lahir kembali. Mantan penyerang Manchester United, West Ham United dan Manchester City tersebut sudah mengoleksi sebelas gol di semua ajang yang dikuti Juventus.
BACA JUGA: Suarez Pemain Terbaik Pilihan Suporter
Tapi, Tevez juga sadar dengan sikap antipati yang ditunjukkan Sabella kepadanya. Sejak Sabella menukangi timnas, Tevez memang tak pernah dipanggil. Kali terakhir Tevez membela Argentina ialah pada perempat final Copa America 2011 lalu. Saat itu, timnas Argentina masih dikendalikan Sergio Batista. Kini, Tevez hanya ingin focus membela Juventus.
“Saya ingin memenangkan scudetto bersama Juventus. Selain itu, saya juga ingin menjadi top skor. Saya harus melakukan yang terbaik. Musim ini belum selesai. Kami terus berusaha mendapatkan tropi juara,” tegas Tevez. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Garuda Muda tak Pernah Trauma Lawan Malaysia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pellegrini Kian Dekat Beri Gelar Pertama
Redaktur : Tim Redaksi